Chapter 10

3.2K 248 47
                                    

Junmyeon terbangun tanpa Sehun disamping nya. Ia perlahan membuka matanya dan melihat keadaan sekitar. Pemandangan dalam ruangan ini sungguh tidak familiar, Junmyeon membalikkan badan dan melihat jam menunjukkan pukul 11.32, Ia terkejut dan langsung bangun dari tempat tidurnya

"Ow ow oww!" Rintihnya setelah merasakan sekujur tubuhnya terasa nyeri, terutama daerah pinggul kebawah

"Apa yang aku..."

Junmyeon terdiam sesaat, kemudian ia teringat dengan apa yang terjadi tadi pagi, ia pun dapat mengingat dengan jelas aktifitas panas yang ia lakukan bersama Presdirnya, wajahnya langsung memerah seketika

"Ya Tuhan apa yang aku lakukan?"

Ia menutup wajahnya karena malu, otaknya terus mengingat kejadian tadi pagi, ia tidak berhenti merutuki dirinya karena kebodohannya, namun di sisi lain ia tidak merasa menyesal karena keperawanan nya sudah diambil oleh seorang Oh Sehun

"Aaaaah! Apa yang aku pikirkan?! Mengapa aku berlaku seperti jalang?!"

Junmyeon mengusak rambutnya frustrasi, ini semua salah heat period nya yang membuatnya hilang kendali

Junmyeon baru menyadari bahwa ia sudah berbusana lengkap, memakai sweater dan celana yang kebesaran, ia menghirup aroma dari lengan sweater yang ia pakai

Wangi Sehun Hyung, batinnya

Getaran ponselnya membuatnya sedikit terkejut, ia mengambil ponselnya dari nakas dan ia melihat ada pesan dari nomor tak dikenal, dan puluhan missed call serta pesan dari sahabatnya

"Astaga Baek, maafkan aku"

Junmyeon baru teringat akan sahabatnya, ia langsung menekan nomor Bakehyun untuk menelponnya

Dari sebrang sana Junmyeon mendengar umpatan dan omelan dari sahabatnya

"Iya iya, Baek aku aku minta maaf sudah membuatmu khawatir"

"..."

"A-aku ada di apartemenku, tadi aku minta izin pulang dengan alasan sakit, Sehun Hyung meminta driver kantor untuk mengantarku pulang. Setelah meminum heat suppressant ku, aku mengantuk jadi tak sengaja tertidur"

"..."

"Sehun Hyung? Tentu tidak Baek! Apa yang kau pikirkan? Ia tidak mungkin mau dengan Omega sepertiku"

"..."

"Huh? Tuan Park? Untung saja aku tidak menunggumu, aku bisa mati di toilet karena menunggumu" Junmyeon tertawa kecil

"..."

"Iya Baek, aku benar-benar tidak apa-apa"

"..."

"Baik, terimakasih Baek, love you too buddy"

Junmyeon menutup telponnya, ia sungguh merasa sangat bersalah sudah membohongi sahabatnya, namun ia tidak mungkin menceritakan hal ini pada Baekhyun, karena apabila ia menceritakannya, dalam sekejap rumor akan tersebar ke seluruh dunia, dan ia tidak mau membuat keluarga nya khawatir

Junmyeon baru teringat kalau ia mendapat pesan dari nomor tak dikenal, ia kembali mengecek ponselnya dan membuka pesan itu

"Hai Jun, ini Sehun, maaf aku meninggalkanmu sendirian, aku harus pergi ke kantor karena Chanyeol Hyung menelponku terus. Tubuhmu pasti terasa sakit akibat 'olah raga' kita tadi pagi, jadi kau tidak perlu kembali ke kantor hari ini. Kau boleh menggunakan bathub untuk mandi air hangat, kudengar berendam di air hangat dapat mengurangi rasa sakitnya.
Aku juga menaruh pakaianmu di laudry, jadi kau boleh memakai pakaianku sesukamu. Dan yang terakhir aku sudah membelikan makanan untukmu, kau bisa mengambilnya di kulkas dan memanaskannya di microwave sebelum kau makan. Ku harap kau menyukainya. Have a nice day"

Twenty FourTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang