Twenty Four

Extra : Kris Wu's Story (Part 9)

"Master.. apakah Mr. Smith akan pulang?"

"Iya Suho, aku sudah sembuh, jadi Mr. Smith akan pulang"

"Tidak bisakah dia tinggal bersama kita?"

"Tidak bisa Suho" 😅

Suho tidak dapat mengucapkan apapun dan hanya bisa memasang wajah sedih

"What's wrong Young Master?" Tanya Mr. Smith yang kebingungan melihat ekspresi Suho

"Suho is sad because you're going home" (Suho merasa sedih karena kau akan pulang) jelas Kris

"Really? I feel honored Young Master Suho, please don't be sad" (Benarkah? Saya merasa sangat terhormat Tuan Suho, tolong jangan bersedih)

"He will be fine soon.. anyway, thank you very much for taking care of me and Suho.. you're the best Mr. Smith" (Dia akan baik-baik saja nanti.. Anyway, terima kasih banyak karena sudah merawatku dan Suho, kau yang terbaik Mr. Smith)

"My pleasure, Sir" (Dengan senang hati Tuan) ucap sang pelayan rumah sambil membungkuk

"Please be careful on your way back" (Tolong hati-hati dalam perjalanan pulang)

"I will Sir, see you next time" (Saya akan berhati-hati Tuan, sampai jumpa kembali di lain waktu)

"Sure" (Baiklah)

Setelah berpamitan, Mr. Smith pergi meninggalkan Kris dan Suho

Beta manis itu semakin lesu dengan kepergian lelaki yang berasal dari negara asing tersebut

"Mengapa kau begitu sedih?"

"Karena sekarang aku tidak bisa melihatnya memasak lagi"

"Well yeah.. tapi kau masih bisa melihatku memasak"

"Cara memasak Mr. Smith dan Master sangat berbeda"

Mendengar kalimat tersebut membuat Kris sedikit geram

"Maaf kalau cara memasakku sangat tidak profesional. Aku memang tidak terlatih" ucapnya kesal

"A-aku tidak bermaksud seperti itu Master! M-maksudku, Mr. Smith bisa memasak dengan sangat cepat dan umm- aku tidak tau bagaimana menjelaskannya tapi hal itu membuatku terhibur" ucap Suho gugup karena melihat raut wajah Kris yang mulai berubah

Jadi selama ini aku tidak bisa membuatnya terhibur? Apa maksudnya berkata seperti itu?

"Suho, aku lelah.. aku ingin beristirahat sejenak.. kau juga sebaiknya tidur siang" ucap Kris tanpa menatap pria mungil itu

"Baik Master.."

Kris menghela napasnya dan menjatuhkan tubuh jangkungnya ke ranjang entah sudah berapa lama ia melamun

Mengapa emosiku akhir-akhir ini menjadi sangat tidak stabil? Aku juga jadi sering memikirkan hal-hal yang tidak penting

Aku.. ternyata tidak bisa hidup normal tanpa Yixing..

Kalau bersama Suho.. aku tidak bisa minum, mengobrol tentang hal-hal di kantor ataupun merokok

Entah mengapa.. tanpa Yixing aku merasa.. sedikit kesepian..

Keberadaan Suho memang membuatku senang, ke-lugu-annya mampu membuatku tertawa sampai sakit kepala. Tapi aku tidak bisa melakukan atau berbicara tentang banyak hal dengannya, karena memang terlalu banyak hal yang tidak ia mengerti. Aku membutuhkan orang yang lebih dewasa..

Aku sadar bahwa seharusnya aku mengikuti jejak Yixing

Memiliki pasangan.. menikah.. bekerja untuk orang yang dicintai..