Chapter 64

1.5K 145 27
                                    

Junmyeon dan Minseok sukses dibuat terkejut oleh ucapan Kris

Adikku.. mengapa bisa dikelilingi Alpha-Alpha tampan dan kaya raya? batin Minseok

"G-gege.. selama ini.. President Director Wu Corporation?"

Kris mengangguk sambil tersenyum

"Bukankah.. Wu Corporation adalah saingan terbesar SM Corporation?" Tanya Minseok

"Well.. sepertinya aku dan Sehun memang ditakdirkan untuk bersaing dalam segala hal" ucap Kris sambil tertawa kecil

"Gege.. selama ini aku baru mengetahuinya.. jadi maaf kalau aku sering tidak sopan pada Gege" ucap Junmyeon sambil membungkuk

"Hey, it's okay Jun, aku tidak terlalu mementingkan posisi"

"Jadi.. Yifan.. apakah mulai besok Jun sudah bisa bekerja bersama kita? Tanya Yixing"

"Tentu saja, tapi itupun kalau Jun bersedia.."

"Tentu saja aku bersedia!" Ucap Junmyeon dengan penuh semangat

Ia bangkit dari tempat duduknya dan memeluk kedua pria tinggi tersebut

"Terima kasiiiih! Aku sangat senang" Junmyeon kembali menangis

"Eehhh! Kenapa menangis lagi?"

"Maaf aku terlalu gembira sampai terharu" ucapnya sambil mengusap air matanya

.

.

.

Keesokan harinya, Junmyeon pagi-pagi sudah berpakaian rapi. ia bercermin kemudian menghela napasnya

Kau pasti bisa Junmyeon, batinnya

Junmyeon mencoba untuk pergi ke kantor pagi ini, walaupun ia tau Sehun sudah menyuruhnya untuk tidak datang, tapi ia tidak mungkin tidak berpamitan pada sabahat dan rekan-rekan kerjanya.. dan setidaknya ia ingin melihat wajah presdir nya untuk terakhir kalinya

Jangan menangis, aku harus kuat..

"Okay baby! Mari kita bertemu dengan Daddy mu"

Sesampainya di kantor, seperti biasa, ia membuatkan kopi untuk Sehun. Pagi ini, Junmyeon samasekali tidak merasa mual walaupun ia menghirup aroma kopi yang begitu menyengat.

"Pintarnya anak Mommy hari ini, kalau kesukaan Daddy mu, kau tidak pernah protes ya" ucap nya sambil mengusap perutnya dan tertawa kecil

Usai membuat kopi, Junmyeon langsung mengantarnya ke office Sehun

"...!"

Sang Alpha sangat terkejut melihat kedatangan Junmyeon

"Sudah kubilang-"

"Aku tau, Hyung tidak ingin melihatku.. tapi.. setidaknya.. untuk terakhir kalianya.. aku ingin membuatkan kopi kesukaanmu.. Hyung boleh berbalik kalau sudah benar-benar muak dengan wajahku.. aku akan meletakkan kopinya di meja.."

Suara Junmyeon mulai bergetar. Air mata pun sudah memenuhi pelupuk matanya

"Dan juga...."

"Aku.. ingin mengembalikan ini.."

Junmyeon menyerahkan kunci apartemen milik Tuan Oh beserta dengan kunci mobil yang sebelumnya Sehun berikan padanya sebagai hadiah ulang tahun

"Terima kasih untuk semua kebahagiaan yang Hyung berikan padaku.. You're my first of everything.. aku sangat senang bisa mengenal Hyung, bahkan bisa menjadi kekasihmu walaupun hanya sesaat.. Selamat tinggal... Hyung... aku... sangat mencintaimu.." ucapnya sambil memberikan senyum termanisnya

Twenty FourTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang