Extra : Kris Wu's Story (Part 33)

569 31 23
                                    

"Semua hasil test nya bagus, Tuan Park tidak mengalami sakit yang serius, mungkin hanya kelelahan bekerja" ucap sang dokter, sembari melihat dokumen-dokumen hasil test yang dilakukan Chanyeol beberapa hari lalu

"Tapi ini sudah 1 minggu dok, dan suamiku masih muntah-muntah setiap pagi" ucap Baekhyun khawatir

"Apakah Tuan Park sudah pernah konsultasi dengan psikolog? Karena hal ini juga bisa dipicu dari stress"

Mendengar hal itu membuat Baekhyun merasa terpukul, ia merasa bahwa mungkin Chanyeol merasa stress karena mereka tak kunjung dikaruniai anak

"Baek" panggil Chanyeol memecah lamunan istrinya yang terus melamun sejak pulang dari rumah sakit

"Kau tidak memikirkan hal yang aneh-aneh kan?" tanya nya karena sudah sangat paham dengan sifat istrinya

"..." Baekhyun hanya diam, karena pertanyaan sang suami tepat sasaran

"Baek.. aku tidak tau sejauh mana kau berpikir, tapi aku hanya ingin kau tau, aku tidak pernah merasa kecewa padamu hanya karena kita belum punya anak. Aku tidak pernah menyalahkanmu karena apa yang kau lakukan di masa lalu, dan aku juga ingin menegaskan kalau saat ini aku samasekali tidak merasa stress, kau tau kan aku bukanlah type orang yang suka memendam perasaanku? Aku akan marah kalau aku kesal, aku akan tertawa ketika aku senang dan akan menangis kalau aku sedih, aku akan mengekspresikan semua yang kurasakan, dan karena itu aku tidak pernah stress"

"Kondisiku saat ini, jujur aku pun bingung dan sedikit takut, karena aku belum pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya. Aku merasa sangat mual setiap bangun tidur sampai rasanya aku ingin mati saja, dan aku tidak bisa makan makanan yang bahkan sangat kusukai karena baunya tercium sangat mengganggu di hidungku. Aku tau kau khawatir karena ini sudah berlangsung selama beberapa hari, tapi kuharap kau tidak memikirkan hal-hal negatif dan menyalahkan dirimu. I'm okay, Baek"

Sang istri terenyuh mendengar ucapan manis dari mulut suaminya

"Buktikan.." ucap Baekhyun tiba-tiba

"Huh?"

"Buktikan kalau kau baik-baik saja, yakinkan aku kalau kau benar-benar tidak apa-apa"

"Bagaimana aku harus membuktikannya?'

"Senyummu... aku ingin melihat kau tersenyum agar aku bisa merasa lebih tenang"

Chanyeol merentangkan kedua tangannya

"Kalau kau memeluk dan menciumku aku akan memberimu senyum terbaikku"

.

.

.

"Honey, maaf aku harus pergi, ada hal urgent yang harus kulakukan"

"EH?! T-tapi kau baru saja pulang beberapa menit yang lalu" tanya Junmyeon terkejut

"Iya, aku lupa kalau aku ada janji. Oh Shit, aku harus buru-buru sebelum ia marah" umpat Sehun sambil bergegas pergi

"Tapi, Honey, setidaknya makan malam-"

"Bye Jun, love you"

Dengan terburu-buru Sehun keluar dari pintu rumahnya

Semenjak Chanyeol sakit, Sehun menjadi 2x lipat lebih sibuk, karena ia harus menghandle semuanya sendiri, selain itu, tidak ada orang yang membantunya mencatat semua schedule nya, sehingga beberapa kali ia melewatkan janji nya dengan para client hingga membuat hubungan bisnis mereka menjadi renggang

Junmyeon tentunya merasa sangat iba dengan suaminya, terlebih, kini Sehun sering pulang sangat larut karena harus menyelesaikannya pekerjaannya, dan yang membuat Junmyeon semakin khawatir adalah, Sehun sering melewatkan makan malam, karena sudah terlalu lelah, biasanya Alpha tampan itu akan langsung tertidur setelah pulang dari kantor

Twenty FourTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang