Junmyeon tidak dapat berhenti menangis sepanjang perjalanan pulang. Sesampainya di rumah ia sukses membuat Bibi Song terkejut karena matanya yang sudah sangat bengkak
"T-tuan, mengapa anda menangis?!" Tanya sang Bibi panik
"Ah, i-ini.. tadi Baekhyun menceritakan sesuatu yang sangat menyedihkan Bi. Hingga aku tidak bisa berhenti menangis" ucapnya berbohong
"Oh..? Begitu rupanya.. Bibi sampai khawatir Tuan"
"Maaf ya Bi.. anyway, terima kasih sudah menggantikanku merawat Sejoon, Bibi bisa istirahat sekarang"
"Tuan Junmyeon makan malam dulu saja, Bibi akan menjaga Tuan Sejoon sampai anda selesai makan"
"Aku tidak lapar Bi, tadi aku sudah makan beberapa cemilan dengan Baekhyun" ucap Junmyeon lagi-lagi berbohong
Setelah memaksa, akhirnya Bibi Song menyerahkan Sejoon kepada Mommy nya. Junmyeon langsung membawanya ke kamar dan menangis sejadi-jadinya
"Sejoon.. apa salah Mommy?" Tanya nya sambil terisak
"Apakah Mommy kurang memberikan perhatian pada Daddy?" Tanya nya lagi
Sang bayi hanya menatapnya, kemudian tertawa dengan riang
"Sejoon, apa kau mencoba menghibur Mommy?"
"Kau anak yang sangat baik" ucap Junmyeon sembari mengelus rambut lebat anaknya dengan lembut
"Sejoon... kalau suatu saat Daddy meninggalkan kita.. kau mau kan tinggal bersama Mommy?"
"Walaupun Mommy tidak punya banyak uang seperti Daddy, tapi Mommy akan bekerja keras demi dirimu"
Junmyeon sudah lelah. Lebih tepatnya sangat lelah. Ia menangis tanpa henti sampai tanpa sadar ia telah tertidur dengan Sejoon di sampingnya
.
.
.
"Jun baby, i'm home~" ucap Sehun dengan riang ketika ia masuk ke dalam kamarnya
"Oops.. maaf aku tidak tau kalau kalian sudah tidur" bisiknya merasa bersalah
Mengapa Jun membiarkan Sejoon tidur di ranjang? Ini sangat berbahaya, bagaimana kalau tanpa sengaja ia menindih tubuh Sejoon?
Sehun menggendong anaknya dan perlahan meletakkannya di baby box, kemudian kembali ke ranjang untuk melihat Omega nya
"My Angel.. you looks so pretty even when sleeping" ucapnya kemudian mengecup pipi Junmyeon
...?!.. pipinya.. basah?
Alpha tampan itu mengusap pipi Junmyeon yang masih basah karena air mata. Sehun memang tidak melihatnya karena lampu kamar mereka yang sangat redup
Jun.. menangis..? Apakah ia mimpi buruk?
Sehun pun melucuti setelan jas nya, kemudian berbaring di samping lelaki mungil itu. Ia mengelus rambut dan punggung Junmyeon dengan lembut
KAMU SEDANG MEMBACA
Twenty Four
Fiksi PenggemarSemenjak bertemu dengan Oh Sehun, Seorang Kim Junmyeon harus merasakan cobaan terberat dalam hidupnya WARNING! Mature Content 🔞 Boy x Boy Relationship Alpha, Beta, Omega Fanfiction Note : Mohon untuk membaca part "What is ABO?" terlebih dahulu agar...