Extra : Kris Wu's Story (Part 6)

1K 86 59
                                    

"Kris sepertinya mengalami Panic Attack.. tapi disamping itu, ada hal yang ingin kutanyakan padamu Xing"

"Apa Jongdae..?"

"Apa kau kenal dengan orang bernama Yifei? Aku mendengar Kris terus menyebut namanya sebelum aku memberinya obat penenang"

"Y-yifei...?"

"Iya.. kau mengenalnya..?"

"Oh tidak.... ini.. terjadi lagi..." bukannya menjawab, Yixing justru malah ikut terlihat panik

"Apa maksudmu Xing..?"

"Tidak.. ini gawat... kejadian.. 10 tahun lalu.. terulang lagi.." ucap Yixing dengan wajah ketakutan

"Paman, jangan buat kami takut.. apa yang terjadi pada Master..?" tanya Suho khawatir

"Dulu.. sekitar 10 tahun yang lalu.. Yifan.. bertunangan dengan seorang wanita bernama Yifei.. wanita itu adalah kakakku.. hubungan mereka sangat baik dan mereka akan segera menikah"

"Jadi.. selama ini.. sebenarnya Kris  sudah.. punya tunangan dan hampir menikah?"

"Tidak hanya itu.. Kakakku bahkan sudah mengandung anak Yifan. Mereka akan menjadi keluarga kecil yang bahagia.. Walaupun... pihak keluarga Wu sebenarnya tidak merestui hubungan mereka berdua karena aku dan kakakku terlahir dari keluarga yang tidak berkecukupan.. tapi Yifan tetap memperjuangkan kakakku, ia rela berpisah dari keluarganya yang kaya raya hanya untuk mempertahankan hubungannya dengan kakakku"

"Setelah itu.. Tepat 1 minggu sebelum pernikahannya.. kakakku mengalami kecelakaan.. aku tidak tau persis kejadiannya, karena saat itu aku sedang membantu Ayahku bekerja. Tapi, ketika aku datang ke rumah sakit, seluruh tubuh kakakku sudah ditutup dengan kain putih.... dan Yifan.. sedang duduk terdiam dengan tatapan kosong. Pakaiannya berlumuran darah dan air matanya tidak berhenti mengalir.."

"Setelah kejadian itu, Yifan menjadi sangat tertutup dan pendiam. Hampir setiap malam kudengar ia berdoa sambil menangis. Ia terus memohon ampun kepada Tuhan karena tidak dapat menjaga kakakku dengan baik. Terkadang ia juga menangis saat melihat foto mendiang kakakku dan terus meminta maaf pada kakakku dan anak yang dikandungnya"

"Selama berbulan-bulan, kami tidak saling bicara. Bodohnya diriku pada saat itu.. aku turut mendukung Yifan ketika ia menyalahkan dirinya sendiri. Aku tidak tau apa yang kupikirkan pada saat itu. Tapi aku merasa sangat kesal dengan kepergian kakakku. Rasanya seluruh kekesalanku ingin kulimpahkan padanya.. Sampai suatu saat.."

Yixing terdiam sesaat. Membuat semua orang menatapnya dengan wajah serius

"Yifan mengalami demam yang sangat tinggi dan ia dilarikan ke rumah sakit.."

"Di dalam tidurnya.. ia terus menyebut nama kakakku.. dokter bilang ia mengalami depresi berat. Yifan sering mengkonsumsi obat tidur dan alkohol, dokter menyimpulkan bahwa kedua hal itu menyebabkan Yifan sering berhalusinasi. Bisa dibilang.. ia sudah mengalami gangguan kejiwaan.."

"Melihat kondisinya seperti itu membuatku merasa bersalah. Aku ingin meminta maaf padanya, namun ia bahkan tidak merespon panggilanku. Setiap kali aku mengajaknya bicara, dia hanya menatapku dengan tatapan kosong"

"Tak berapa lama kemudian, kabar sakitnya Yifan didengar oleh pihak keluarga Wu, dan ibunya membawa Yifan kembali ke rumah keluarganya untuk menjalankan pengobatan serta terapi"

"Setelah berbulan-bulan aku tidak bertemu dengannya, tiba-tiba aku mendengar kabar bahwa Yifan sudah menjadi seorang pengusaha besar di China"

"Melihat Yifan sudah kembali sehat membuatku senang. Aku merasakan penyesalan yang mendalam dan ingin memperbaiki hubunganku dengannya, oleh karena itu aku mencoba melamar pekerjaan di perusahaannya.."

Twenty FourTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang