Twenty Four

Extra : Kris Wu's Story (Part 2)

"M-master?!" Tanya Kris shock

Suho mengangguk dengan cepat, anak manis itu menatap Kris dengan mata berbinar-binar

"Suho aku-"

"Master!"

"Jangan panggil aku-"

"Master! Master! Master!" Ucap Suho berulang-ulang dengan wajah ceria

"Suho, bukannya tidak suka.. hanya saja itu terdengar sangat aneh, namaku Kris.. kau boleh memanggil namaku.. itu akan terdengar lebih baik"

"Master Kris?!"

"Eh?! B-bukan begitu-"

"Terima kasih sudah membuatku sangat senang Master Kris! Sebagai gantinya, kau bisa menyuruhku melakukan apapun yang bisa membuat hatimu senang~" Suho tersenyum dengan sangat manis

AKU TIDAK BISA MENOLAK ANAK INI 😭

.

.

.

"Master, bagaimana cara menata semua alat makan ini?"

"Letakkan saja di meja, biar aku yang akan menatanya"

"Baiklah!"

Hari-hari Suho bersama Kris sangat membuatnya senang, bagaimana tidak, Master barunya tersebut selalu memperlakukannya dengan sangat baik, ia mendapat tempat tidur yang layak, makanan enak bahkan mandi busa yang kini sudah menjadi hal yang sangat ia sukai

"Master, setelah makan, apakah kita akan mandi?"

"Mandi? Bukankah kita baru saja mandi?"

"Eh? Jadi tidak boleh ya?"

Wajah Suho yang kecewa membuat Kris tertawa kecil

"Kalau terlalu sering mandi nanti kau bisa sakit, Suho" ucap Kris sembari mencolek hidung Suho dengan jarinya

"Tapi.. aku menyukainya"

"Hmm? Bukankah tadinya kau sangat benci mandi? Kau bahkan menggigit dan melukai tanganku dengan kuku-kuku mu"

"I-itu.. maafkan aku Master" 👉👈

"Hahaha.. aku hanya bercanda Suho.. tidak perlu serius begitu" Kris mengusak rambut Suho dengan lembut

Sementara Suho hanya terdiam dengan pipi merona

"Sekarang kau duduk dan tunggulah, sebentar lagi makanannya siap"

"B-baik.. Master.."

Kris yang sudah lelah meminta Suho untuk tidak memanggilanya dengan sebutan 'Master' pun akhirnya menyerah dan membiarkan anak itu memanggilnya sesuka hati. Karena Kris tidak dapat menolak apabila Suho sudah menatapnya dengan mata berbinar-binar

Sementara Suho, perasaannya pada Kris tidak berubah, wajahnya masih terasa panas apabila berdekatan dengan Kris, detak jantungnya pun mendadak tidak beraturan ketika Kris menyentuhnya

"Suho.."

"Ya Master?" Sahut anak manis itu sembari mengunyah makanannya

"Apakah kau senang tinggal bersamaku?"

"Tentu saja aku senang~ Master sangat baik padaku"

Mendengar jawaban dari Suho membuat Kris tersenyum

"Syukurlah.. aku senang kalau kau senang.."

"Bagaimana dengan Master Kris..?"

"Huh?"