Chapter 1

5.1K 340 11
                                    

"Junmyeon, apa kau sedang sibuk?"

"T-tidak terlalu, ada apa Tuan Park?"

Junmyeon agak sedikit terkejut karena tiba2 Park Chanyeol sudah berdiri di depan mejanya

"Presdir Oh memintamu untuk keruangan nya, beliau bilang ini sangat penting"

"Baiklah Tuan Park, aku akan kesana"

Hati Junmyeon berdegup kencang, mengapa Presdir Oh memanggil nya tiba-tiba? Apakah dia melakukan kesalahan fatal?

Junmyeon melangkahkan kakinya sampai ke depan pintu ruangan Presdir Oh, tangannya berkeringat, ia menelan ludah nya kasar kemudian mengetuk pintunya

"A-anda memanggil saya Presdir Oh?" Tanya nya gugup

"Junmyeon, masuklah"

Junmyeon mendorong pintu dan menengok ke dalam ruangan, terlihat Presdir Oh sedang duduk bersandar di kursinya sambil menyilangkan kaki

"Kemari dan duduklah"

"Baik Presdir Oh"

Junmyeon duduk di depan meja Presdir Oh, ia menundukan kepalanya dan tidak bisa berhenti memainkan jari nya karena gugup

"Saya ingin menyampaikan sesuatu" Presdir Oh menghela nafas nya dan terdiam cukup lama

"Minggu ini.. adalah minggu terakhir saya menjabat sebagai Presdir"

Junmyeon yang sedari tadi menunduk langsung mengangkat kepalanya dan menatap Presdir Oh

"Saya ingin kamu menjadi orang pertama yang mendengar kabar ini, karena kamu salah satu penyebab perusahaan ini masih berdiri hingga detik ini, saya tidak bisa membayangkan apabila dulu saya tidak merekrut kamu untuk bekerja disini" Presdir Oh menyunggingkan senyum khas nya

Junmyeon memiliki banyak pertanyaan di kepalanya yang ingin ia lontarkan, akan tetapi, ia menunggu saat yang tepat

"Saya tidak pernah lupa ide-ide cemerlangmu yang mampu menyelamatkan perusahaan ini dari kebangkrutan, kamu adalah salah 1 karyawan favorit saya"

Junmyeon tersipu atas pujian dari Presdirnya

"Oleh karena itu, saya ingin memberikan hadiah terakhir untukmu sebagai kenang-kenangan"

Presdir Oh memasukkan tangannya ke dalam saku nya, dan meletakkan benda logam di atas meja nya

"Ini adalah kunci apartemen pribadi saya, berhubung saya tidak akan menempati nya lagi, saya ingin kamu menggunakannya"

Junmyeon sangat terkejut mendengar perkataan Presdir Oh

"T-t-tapi Presdir Oh-"

"Saya tidak menerima penolakan" Presdir Oh memotong kalimat Junmyeon sebelum ia menyelesaikannya

"Apartemen saya sangat dekat dengan perusahaan ini, jadi kamu tidak perlu repot-repot naik kendaraan umum setiap pagi, dan kamu boleh membawa keluargamu untuk tinggal bersama di apartemen itu"

"Sebelumnya mohon maaf Presdir Oh, dengan segala hormat, saya tidak bermaksud menolak, hanya saja... saya tidak pantas-"

"Saya memberikannya padamu karena kamu lebih dari pantas untuk mendapatkannya, sekarang ambil kunci ini dan nanti sepulang kerja, Chanyeol akan mengantarmu dan menunjukkan tempatnya"

"Sungguh saya tidak tahu bagaimana mengucapkan terimakasih pada anda Presdir Oh" Junmyeon mengambil kunci itu dan membungkuk pada lelaki 55 tahun yang ada di hadapannya

"Saya harap kamu menyukainya" kata lelaki itu sambil tersenyum ke arah Junmyeon

"Um... Presdir Oh, bolehkah saya bertanya sesuatu?"

Twenty FourTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang