Chapter 30

2.3K 195 32
                                    

Sehun duduk di sofa ruang tamu yang sudah gelap, sambil membaca berita dari Naver yang ada di ponselnya. Ia berharap hal itu dapat segera membuatnya mengantuk

"Hyung.."

Beberapa menit berlalu, tiba-tiba suara panggilan dari Junmyeon berhasil mengejutkannya yang sedang fokus membaca

"Kenapa belum tidur? Bukankah tadi kau bilang kalau kau sudah lelah?"

Pria manis itu hanya menggeleng

"Hyung.. Aku tidak bermaksud membuat Hyung marah"

Sesungguhnya, Sehun tidak benar-benar marah pada Junmyeon, hanya saja kepolosan Junmyeon membuatnya senang mengerjai lelaki mungil itu

"Lalu?" Tanya Sehun dengan nada dingin

"Maafkan aku Hyung" ucapnya dengan mata berkaca-kaca

Sehun mengabaikan lelaki malang itu, kemudian pandangannya kembali pada layar ponselnya

Hyung mengabaikanku 😭 Ia pasti sudah benar-benar marah, batinnya ketakutan

"Hyung.. kenapa diam saja?"

Sehun masih tak menjawab

Sesungguhnya dalam hati ia tertawa melihat ekspresi Junmyeon yang sangat menggemaskan

Lelaki mungil itu memberanikan diri untuk naik ke sofa dan menyandarkan tubuhnya pada tubuh sang Alpa

"Apakah Hyung tidak akan memaafkanku?"

Lelaki tampan itu tidak bergerak sedikitpun

Junmyeon yang mulai frustasi karena diabaikan, langsung menangkap wajah Sehun dengan kedua tangan mungilnya yang setengah tenggelam di dalam piyama kelinci berwarna biru muda

"Hyung lihat aku.."

Sehun sedikit terkejut melihat tindakan Junmyeon yang cukup agresif, namun ia tetap berusaha stay cool

"Apa?" Tanya nya datar

"Aku minta maaf, jangan marah padaku lagi Hyung"

"Lakukan sesuatu untuk membuatku memaafkanmu"

Junmyeon mengecup bibir Presdirnya, kemudian menyunggingkan senyum manisnya

"Maafkan aku ya Sehun Hyuung~"

Sehun menghela nafasnya pasrah

"Baiklah, aku mengaku kalah, kau kumaafkan" ucap sang Alpha sambil tertawa kecil

"Kalau begitu ayo kita tidur" ajak Junmyeon

"Aku benar-benar belum mengantuk Jun"

"Tapi bukankah Hyung bilang, Hyung ingin tidur bersamaku?"

"Memang, tapi kalau terlalu lama berdua di ranjang denganmu, nanti aku ingin melakukan hal lain selain tidur"

Wajah Junmyeon memerah seperti tomat

"K-kalau begitu aku akan temani Hyung disini"

"Terserah padamu saja" jawab Sehun datar

Lelaki mungil itu menyandarkan kepalanya ke bahu lebar Sehun, matanya yang sudah sayu ikut memperhatikan bacaan berita yang ada di layar ponsel sang Alpha

"Wu Corporation mendapat peringkat 1 pada penjualan component parts"

Headline berita itu menarik perhatian Junmyeon

"Ini saingan terberat kita Jun. Mereka memang ahli dalam penjualan component, karena sebagian besar supplier mereka dari China, jadi mereka bisa mendapatkan harga yang sangat murah"

Twenty FourTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang