"Ada apa hm? baru ku tinggal makan siang saja sudah rindu" ledek Sehun saat kembali ke kamarnya
"Jangan membuat orang sakit jadi kesal" gerutu Junmyeon
"Hahaha, iya iya, maaf, apakah kau sudah- huh? Kenapa kau tidak makan?" tanya Sehun saat melihat semua makanan di nakas masih terlihat utuh
"Tadi.. masih terlalu panas, untuk dimakan" sahut Junmyeon beralasan
"Tapi sekarang mungkin sudah terlalu dingin untuk dimakan" ujar Sehun sembari memegang semangkuk bubur yang tadi dibawakan oleh Bibi Song
"Tak apa, aku juga memang tidak ingin memakannya"
"Honey, seriously, stop make me worry"
"I'm not Sehun, I'm fine"
"Kau ingin aku suapi?"
Junmyeon menggeleng
"Lalu? kenapa kau memintaku kemari?"
"Aku hanya ingin melihatmu sebelum kau pergi ke kantor"
"Oh..? Anyway aku tidak akan ke kantor hari ini"
"B-benarkah?" tanya Junmyeon sembari membulatkan kedua matanya
Wajahnya terlihat senang, batin Sehun
"Yup, tadinya aku berencana untuk masuk setengah hari, tapi Chanyeol Hyung bilang, hari ini tidak ada hal urgent yang harus dilakukan, jadi aku bisa menemanimu"
Informasi tersebut tentunya membuat Junmyeon sangat senang
"Kalau begitu... kenapa kau tidak melepaskan baju kerjamu?"
"Tidakkah kau senang melihatku seperti ini?" Goda nya
"W-well.. kau terlihat sangat tampan ketika mengenakan kemeja, tapi itu terlihat tidak nyaman"
"Kalau kau suka melihatku seperti ini, maka aku tidak akan mengganti bajuku"
"Jangan, kau harus menggantinya"
"Why?"
"Because.. i want you to do something for me.."
.
.
.
"Honey.. kau yakin tidak mau makan sesendokpun?"
Junmyeon menggeleng dan mengusakkan wajahnya ke dada bidang Sehun
"Aku hanya mengantuk, biarkan aku seperti ini ya, kau tidak keberatan kan?"
"Tentu saja aku tidak keberatan, hanya menemanimu tidur siang bukanlah hal yang sulit, tapi aku khawatir, karena kau belum makan apapun"
"Bisa bermanja-manja seperti ini sudah cukup membuatku kenyang" ujar sang istri dengan wajah manisnya
"Jun.. hentikan berkata seperti itu, aku tidak ingin membuat orang sakit jadi tambah sakit" keluh Sehun sambil menutup wajahnya yang memerah, sementara Junmyeon hanya menatap suaminya dengan wajah bingung
.
.
.
Suara helaan napas yang cukup panjang terdengar di kamar apartemen Chanyeol
"Kenapa Chanyeol?" tanya Baekhyun yang baru saja keluar dari kamar mandi dengan rambut basah
"Proposalku di reject, aku harus mengulang semuanya dari awal lagi"
"Mau kubantu?"
"Tidak" Chanyeol langsung menutup laptopnya
"Eh? Kenapa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Twenty Four
FanfictionSemenjak bertemu dengan Oh Sehun, Seorang Kim Junmyeon harus merasakan cobaan terberat dalam hidupnya WARNING! Mature Content 🔞 Boy x Boy Relationship Alpha, Beta, Omega Fanfiction Note : Mohon untuk membaca part "What is ABO?" terlebih dahulu agar...