Extra : Kris Wu's Story (Part 20)

552 65 40
                                    

Hari demi hari terasa begitu berat bagi Sehun. Rumah megahnya terasa sangat hampa tanpa keberadaan sang istri, walaupun Chanyeol dan Kris sudah sangat banyak membantunya dalam pencarian Junmyeon, namun hingga saat ini masih belum ada kabar baik tentang petunjuk keberadaan istrinya

Kris yang melihat betapa stress nya Sehun pun jadi merasa iba

Weekend ini.. aku sudah berjanji pada Suho untuk menjemputnya.. tapi kalau kondisinya seperti ini.. mana mungkin aku meninggalkan Sehun? Sepertinya aku harus bilang pada Suho bahwa aku belum bisa menjemputnya minggu ini..

.

.

.

"Minho.. kau tidak perlu datang ke kamarku setiap hari.." keluh Suho saat melihat remaja bertubuh jangkung itu sudah berdiri di dalam kamar asramanya

"Aku bisa melakukan apapun yang kusuka, kau tidak berhak mengaturku" sahutnya ketus

Suho menghela napasnya, Minho memang benar-benar menganggap kamar asrama Suho sudah seperti kamarnya sendiri, ia bisa keluar dan masuk sesuka hati bahkan sering kali mengambil makanan di lemari es milik Suho. Apabila Suho mengunci kamar asramanya, Minho akan mengetuk pintunya tanpa henti sampai Suho merasa kesal dan membukakan pintu untuknya

"Berhentilah mengangguku! Bermain di kamarmu sendiri" ucap Suho mulai kesal

"Ha? Berani sekali kau memerintahku seperti itu, dengar ya aku ini-"

Belum selesai Minho mengomel, tiba-tiba ponsel Suho berdering. Ekspresi Beta manis itu langsung terlihat sangat gembira saat melihat nama 'Master' muncul pada layar ponselnya

Akhirnya, hari ini aku akan bertemu dengan Master! batinnya bahagia

"H-halo!" ucapnya sedikit terlalu bersemangat

"..."

"Aku sedang di kamarku, Master" ucapnya polos

Master..? apakah ini orang yang sama dengan yang waktu itu? batin Minho

Tunggu.. bukankah yang waktu itu dia bicarakan adalah orang yang dia sebut dengan 'Paman Kris'?

Atau jangan-jangan.. 'Master' itu adalah 'Paman Kris'...? Sebenarnya apa hubungan mereka berdua? pikir Minho semakin bingung

"Huh...? Urusan mendadak..? J-jadi.. Maksud Master..."

"...."

"Minggu depan..? Tapi.. kau sudah berjanji.." Kedua manik indah Suho mulai digenangi air mata, hingga sukses membuat Minho shock

Dia menangis?! Padahal beberapa detik yang lalu ia terlihat sangat ceria, pikirnya

"Aku tidak ingin pizza.. aku hanya ingin bertemu dengan Master.." ucapnya dengan nada kecewa

"..."

Menyaksikan wajah Suho yang sangat sedih membuat Minho menjadi geram, ia langsung melangkahkan kaki jenjangnya menghampiri Suho, kemudian merebut ponselnya dengan paksa

"M-minho!" teriak Suho terkejut

"Hey kau! dengar ya! siapapun dirimu, berhenti menyakiti si bodoh ini! tidakkah kau tau kalau ia menangis karena kau terus mengingkari janjimu?! Kalau kau memang orang dewasa yang baik, tepati janjimu!" setelah mengomeli Kris lewat telpon, Minho langsung menyudahi pembicaraan dengan menutup telponnya

"APA YANG BARU SAJA KAU LAKUKAN!" Teriak Suho murka

Beta manis itu kembali merebut ponselnya dan mendorong Minho menjauh

"Aku baru saja menolongmu bodoh!" bentak Minho masih emosi

"K-kau merusak semuanya! Kau sudah berbicara tidak sopan pada Master! Sekarang hidupku akan berakhir karena dirimu!" omel Suho

Twenty FourTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang