Setelah kejadian samalam, Arshi sama sekali tidak bisa tidur. Ia menceritakan awal mula kejadian itu kepada Calista dan Calista hanya bisa menggelengkan kepala karena melihat sahabatnya yang sangat antusias itu padahal Arshi hanya menopang Ellgar bukan berbuat yang aneh aneh.Arshi terus menerus membayangkan dirinya dengan Ellgar suatu hari nanti bisa berpacaran, pasti hatinya sangat bahagia dan hari harinya akan dipenuhi oleh Ellgar seorang.
Ia bertemu dengan Ellgar saja sudah membuatnya sangat senang, apalagi bisa melihat tampang Ellgar sedekat kemarin.
Setelah bangun dari tidurnya Arshi bersiap siap untuk berangkat ke sekolah, hari ini moodnya sangat menaik berkat Ellgar.
Arshi menuruni anak tangga dan kehadirannya disambut oleh kedua orang tuanya.
Arshi adalah anak tunggal, karena itu ia selalu dimanjakan oleh kedua orang tuanya.
"Pagi sayang" ucap Desi, mama Arshi.
Mama Arshi menyiapkan makanan untuk porsi makan tiga orang dikarenakan asisten dirumahnya sedang berlibur.
"Pagi maa" jawab Arshi menyapa Desi dan jalan kearah dapur untuk membantu mamanya menyiapkan makanan.
Setelah itu Arshi menciumi kedua pipi Desi secara bergantian.
"Anak papa udah mau berangkat sekolah nih?" ucap Denis, papa Arshi.
Denis mengelus lembut kepala anaknya dengan kasih sayang.
"Hehe iya paa" ucap Arshi tersenyum hangat kepada Denis.
"Mau berangkat bareng papa?" ucap Denis menatap anak tunggalnya itu.
"Nggausah pa, aku bawa mobil sendiri aja. Lagi pula papa pasti banyak kerjaan, lain kali aja" ucap Arshi karena tahu dari kemarin papanya semalaman begadang hanya karena pekerjaan kantornya.
Arshi tidak ingin papanya terbebani olehnya, apa lagi mengganggu pekerjaan papanya.
"Sekarang anak papa satu ini udah besar ya, udah bisa ngertiin papanya" ucap Denis mengelus lembut pipi anaknya dengan penuh kasih sayang seorang ayah.
"Iya dong pa" ucap Arshi bangga pada dirinya sendiri.
"Udah punya pacar lagi belum?" Denis mengejek Arshi dengan memancingnya.
"Papa ih, lagi proses nih pa sabar dong" ucap Arshi sambil menyengir.
"Masih kecil, fokus belajar dulu" ucap Desi yang tidak terima jika anaknya sudah tumbuh dewasa.
"Iyaa maa" ucap Arshi sembari memeluk mamanya dari belakang.
Setelah selesai acara sarapannya, Arshi berpamitan dengan kedua orang tuanya dan langsung berangkat sekolah dengan mobil kesayangannya.
Arshi mengendara dibawah standar rata rata, ia ingin mengendarai dengan santai hari ini sambil diiringi lagu "iu-eight"
Ditengah perjalanan ia melihat seorang remaja laki laki yang mungkin seumurannya juga, sedang berjongkok di depan motornya yang bisa dibilang mungkin lagi mogok.
Dikarenakan moodnya yang naik drastis dan Arshi juga harus menolong sesama manusia jadi ia meminggirkan mobilnya.
"Arshi tolongin aja deh" ucap Arshi pada dirinya sendiri.
Arshi mematikan mesin mobilnya dan membuka pintu mobil lalu turun dari mobil. Ia berjalan ke tempat orang yang berjongkok itu.
Arshi menepuk pundak orang itu dua kali. Seorang cowok itu langsung berdiri dan membalikkan badannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELLGAR (TAMAT)
Teen FictionLangit yang menghitam disambut dinginnya udara yang diiringi derasnya hujan yang begitu mencengkram. Sungguh kejamnya dunia ini yang tidak membawa keadilan untuk semua orang. Ini tentang hidup seseorang yang berkali kali dimatikan. Dengan senyum...