8

124 3 0
                                    

Sekarang menunjukkan pukul dua belas malam.

Nouval membuka pintu kamar Ellgar yang tidak terkunci ia langsung memasuki kamar Ellgar.

Nouval memberi celah sedikit pada pintu kamar Ellgar agar terbuka dan tidak susah untuk membukanya lagi nanti.

Nouval duduk di pinggiran kasur Ellgar.

Ia melihat Ellgar yang tertidur pulas bahkan tidak ada gangguan sama sekali.

Nouval menghembuskan nafas berat.

"Lo mau menutup diri sampai kapan?" ucap Nouval menaikkan alisnya.

"Gue tahu lo penyakitan" ucap Nouval malihat Ellgar yang masih tertidur pulas.

"Kenapa lo sembunyiin?" ucap Nouval seolah marah kepada Ellgar.

"Kalau penyakitnya bisa dibagi bagi bakalan gue ambil setengahnya" ucap Nouval menggantungkan ucapannya.

"Supaya kita bisa ngerasain rasa sakitnya bareng bareng" ucap Nouval dengan tulus.

"Lo merokok terus sih"

"Lo harus kuat bro" ucap Nouval tersenyum kearah Ellgar.

"Gue tahu lo bukan laki laki lemah" ucap Nouval menyemangati Ellgar walau sang empu tidak menyadarinya.

"Ternyata Ellgar yang sebenarnya menyimpan teori sendiri ya" ucap Nouval tettawa garing.

"Lo bukan laki laki pengecut, jadi lo harus lawan penyakit lo" ucap Nouval.

"Gue deluan ya" pamit Nouval pada Ellgar.

"Gue selalu ada buat lo"

"Kalau lo butuh gue, gue ada di kamar"

Nouval berdiri dari duduknya, ia berjalan menuju pintu kamar Ellgar berniat untuk keluar dari kamar Ellgar.

Ya, Nouval yang sedari tadi membututi Ellgar. Sebab ia melihat pergerakan aneh dari Ellgar, dan informasi bahwa Ellgar sedang sakit dari Bik Ina.

Flashback on

Setelah mandi Nouval berbiat untuk keruang makan namun langkahnya terhenti karena melihat Ellgar yag sedikit terburu buru baginya.

Nouval mengikuti langkah Ellgar.

Nouval mengambil motornya dari pintu belakang saat tahu Ellgar keluar dari parkiran rumah.

Ia mengikuti dan membututi Ellgar hingga sampai ke rumah sakit.

Awalnya, Nouval bingung mengapa Ellgar pergi kerunah sakit.

Pada akhirnya Nouval mengikuti Ellgar.

"Tuh orang sakit?" ucapnya entah pada siapa.

Ia mengikuti Ellgar dari pendaftaran hingga masuk keruangan.

Sayu sayu Ellgar mendengar apa yang dibicarakan antara Elgar dan Dokter tersebut.

ELLGAR (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang