Ellgar mengambil tas sekolahnya lalu berjalan mengeluari kamarnya dan menuruni anak tangga rumahnya.
Hari ini Ellgar akan menjalani harinya kembali seperti anak remaja sma lainnya.
Suhu tubuhnya sudah mulai pulih sebab itu Ellgar akan kembali bersekolah.
Setelah berpamitan dengan Bik Ina Ellgar langsung bergegas menuju parkiran motornya.
Ellgar manaiki motornya dan memanaskan motornya lalu ia melajukan motornya membelah jalanan Kota Jakarta dengan motornya.
Tidak ada yang ia pikirkan otaknya sangat kosong sehingga tidak bisa membuat dirinya berfikir dengan jernih.
Di perjalanannya menuju sekolah tiba tiba ia mengingat wajah Arshi yang menunduk dikarenakan air matanya yang terjatuh sebab Ellgar.
Sungguh Ellgar laki laki pengecut.
Ellgar semakin melajukan motornya saat ia berhasil menyelinap dari macetnya kota Jakarta.
Setelah beberapa menit ia telah berhasil sampai di sekolah dengan sisa waktu masuk sekitar lima belas menit.
Ellgar menuruni motornya saat ia berhasil memakirkan motornya di parkiran sekolah.
Ellgar membuka helmnya dan langsung menjadi pusat perhatian dikarenakan parasnya.
Ellgar sudah biasa tentang hal ini, dengan begitu ia tidak akan mempermasahkan tentang ini.
Bahkan saat Ellgar menaruh helmnya dan merapikan rambutnya itu sama sekali tidak luput dari penglihatan Flora.
Dengan cepat Flora yang baru saja datang langsung berjalan cantik menuju parkiran yang Ellgar tempati.
"Pagi Ellgar" ucap Flora mengikuti pergerakan Ellgar yang tengah berjalan menuju koridor kelas.
Flora mencoba untuk menyamakan langkahnya dan Ellgar saat Ellgar mencoba untuk tidak menanggapi Flora ataupun untuk berjalan dengan cepat agar Flora tertinggal jauh.
Namun, Flora tetap bisa mengejar Ellgar yang berusaha menjauhinya.
Ellgar menghembuskan nafasnya saat Flora menghadang dirinya dengan berada di depan Ellgar dan merentangkan kedua tangan Flora agar Ellgar tidak bisa pergi dari arah manapun.
"Apa mau lo?" Ucap Ellgar yang langsung mendapat senyuman jahil dari Flora.
"Kita ngedate bareng malam ini gimana?" Ucap Flora yang langsung mendapatkan tatapan sinis dan tajam yang berarti tidak suka dari Ellgar.
"Dengan syarat lo ngga boleh gangguin gue sampai kapanpun" ucap Ellgar menaikkan satu alisnya.
"Engga, enak aja" ucap Flora sembari menjatuhkan tangannya dan kembal seperti posisi biasa.
"Minggir!!" Ucap Ellga menatap tidak suka Flora yang telah lancang dengannya pagi ini yang tidak ada mood sama sekali.
Ellgar berjalan mendahului Flora tapi sudah di dahului Flora dengan menarik pergelangan tangan Ellgar.
"Pokoknya gue ngga mau tau, lo harus ngedate bareng gue atau.. " ucap Flora menggantungkan ucapannya sembari memainkan rambutnya ketika Ellgar sudah melihat dirinya namun diri Ellgar yang masih menghadap kearah lain.
"Atau apa?" Ucap Ellgar tidak ingin berlama lama.
"Atau gue akan sedikit bermain main dengan boneka kesayangan lo" ucap Flora sedikit memincingkan matanya kearah Ellgar.
Ellgar tidak mengerti dengan apa yang dimaksud dengan apa yang dimaksud dengan perkataan Flora.
Ellgat mengecilkan matanya dengan artian bicara 'maksud?' yang ia lontarkan kepada Flora.

KAMU SEDANG MEMBACA
ELLGAR (TAMAT)
Teen FictionLangit yang menghitam disambut dinginnya udara yang diiringi derasnya hujan yang begitu mencengkram. Sungguh kejamnya dunia ini yang tidak membawa keadilan untuk semua orang. Ini tentang hidup seseorang yang berkali kali dimatikan. Dengan senyum...