18

72 3 0
                                    

"Nouval gue pulang bareng lo ya" ucap Bianca sembari memegang pundak Nouval untuk memberhentikan pemuda itu berjalan saat jam pulang sekolah sudah tiba dan waktu yang pas sekali mengungkapkan perasaannya.

"Boleh, lo gaada yang jemput?" tanya Nouval basa basi sembari kembali berjalan sejajar dengan Bianca.

"Belum pulang kerja bokap gue" ucap Bianca menjawab pertanyaan Nouval.

Sebenarnya papanya Bianca sedang berlibur hari ini, ia sengaja bilang papanya untuk tidak menjemputnya dijarenakan ia ingin pulang bareng dengan Nouval.

Nouval hanya mengangguk mengiyakan.

Bianca adalah sahabat kecil Nouval, Nouval sudah menganggap Bianca seperti saudaranya sendiri.

"Nouval" panggil Bianca disela sela perjalanan mereka menuju parkiran.

"Iyaa?" jawab Nouval.

"Makan dulu yuk, gue laper nih" ucap Bianca menjeda ucapannya.

"Sekalian ada yang mau gue omongin" ucap Bianca saat sudah tiba di parkiran.

Nouval memberhentikan langkahnya saat tiba di depan parkiran motornya.

"Boleh deh, sekalian gue mau ngomongin sesuatu juga" ucap Nouval mengiyakan ajakan Bianca.

Nouval langsung menaiki motornya tanpa ia sadari di belakangnya Bianca sudah bergembira karena dirinya.

Nouval menyodorkan helm saat dirinya sudah mengenakan helm miliknya.

Nouval selalu membawa helm cadangan oleh karena itu ia selalu siap siaga.

Bianca menerima helm itu lalu memakainya.

Sesuatu?

'Nouval mau omongin apa?' Batin Bianca.

'Positif aja dulu, mungkin dia juga suka sama gue' batin Bianca lagi.

Bianca menaiki motor Nouval saat Nouval sudah memundurkan motornya dan siap untuk dinaiki.

Mereka membelah jalanan jakarta yang lumayan macet dengan kecepatan standar yang Nouval kendarai.

"Mau makan apa?" ucap Nouval di sela sela perjalanan mereka.

Suara Nouval terdengar sayu sayu dari dalam helm Bianca namun ia masih bisa mendengar apa yang Nouval bilang.

"Terserah lo mau dimana gue ikut aja, di cafe juga boleh" ucap Bianca agak berteriak di karenakan takut jika Nouval tidak mendengar suaranya.

"Oke, kita ke cafe dekat sini aja ya" ucap Nouval sedikit berteriak juga dari depan.

Bianca hanya mengangguk mengiyakan, Nouval dapat melihat Bianca mengiyakan dari kaca spionnya.

Nouval melihat sekeliling, saat dirasanya ada cafe yang ia sukai ia akan berbelok dan langsung menghampiri cafe itu.

"Itu aja val" ucap Bianca menaikkan tangannya sembilan puluh derajat lalu hanya membuka telunjuknya menunjuk kearah cafe yang ada dari salah satu ruko dan juga dari beberapa ruko menurutnya menarik.

"Oke" ucap Nouval dan langsung membelokkan motornya dan segera menghampiri cafe tersebut.

Terlihat bahwa dari luar cafe tersebut memang sangat menarik.

Banyak lampu lampu berkelap kelip dengan satu warna untuk mencocokkan warna tersebut dengan dinding lalu ada beberapa lukisan yang membuat orang orang terpana dengan lukisan tersebut.

ELLGAR (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang