Ellgar memutuskan untuk tidur dikarenakan jam sudah menunjukkan pukul sebelas malam dan ia harus bersekolah untuk besok pagi.
Mingkin besok ia akan mengembalikan kembali totebag yang berisi baju dan hoodie dari Arshi itu.
"Auu" ucap Ellgar pelan saat nyeri di sekitar punggung bawah dan sekitarnya kambuh kembali.
Ellgar merasakan suhu tubuhnya menaik sehingga ia kepanasan, perasaan ia sudah menurunkan suhu AC di kamarnya.
Ellgar memutuskan untuk duduk dari tidurnya dan mangambil tisu di sebelah ranjangnya.
Ia mengelap keringatnya di bagian muka tetapi ternyata kerinhatnya menyebar keseluruh tubuhnya.
Perpaduan antara keringat yangbanyak dan juga rasa nyeri di bagian punggung bawah dan pinggang membuat Ellgar tak kuasa menahan sakitnya.
Ellgar ingat perkataan Dokter Denis saat itu, bahwa ia akan selalu merasakan hal ini di sepanjang malam.
Entah mengapa rasanya Ellgar ia ingin ke toilet dan membuang air kecil.
Dengan perlahan Ellgar mendudukkan tubuhnya kembali lalu berdiri dari duduknya itu.
Dengan langkah yang pelan Ellgar menuju toilet yang berada di dalam kamarnya itu.
Akhirnya Ellgar sampai.
Saat ia mengeluarkan urin ternyata air urinnya berdarah.
Ellgar tidak berfikir yang aneh aneh karena ia tahu ini pertanda apa.
Saat itu Dokter Denis juga memberitahu gejala yang akan dialami penderita kanker ginjal salah satunya adalah urin yang berdarah (hematuria)
Dengan segera Ellgar keluar dari toilet dan kembali menuju ranjangnya.
Belakangan ini Ellgar sangat mudah kelelahan karena kaa dokter Ellgar kekurangan darah (anemia) saat di test lanjutan saat itu.
Kurang darah atau anemia adalah kondisi ketika tubuh kekurangan sel darah merah yang sehat atau ketika sel darah merah tidak berfungsi dengan baik. Akibatnya, organ tubuh tidak mendapat cukup oksigen, sehingga membuat penderita anemia pucat dan mudah lelah.
Ellgar mencoba sebisa mungkin untuk tidur dengan kondisinya yang merasakan nyeri yang cukup terasa.
Butuh setengah jam akhirnya Ellgar tertidur dengan pulas hingga pagi.
Saat pagi tiba Ellgar bergegas kembali untuk mandi membersihkan dirinya.
Setelah membersihkan dirinya yang hanya memerlukan beberapa menit dikarenakan ia ingin berangkat cepat ia keluar dari kamarnya dengan membawa totebag yang berisi baju dan hoodie itu.
Ellgar menuruni anak tangga dan sampai dibawah menuju ruang makan.
Terlihat di ruang makan sedang ada papa dan mamanya juga Nouval.
Ellgar menduduki kursi yang kosong lalu langsung menyantap makanan yang ada di meja itu.
"Tumben kamu mahu makan bersama kami, apakah kamu sudah tobat?" ucap Hendry menjeda ucapannya.
"Sudah menjadapatkan karmanya?" ucap Hendry memancing Ellgar dengan menaikkan satu alisnya.
Raina yang berada di sebelah Hendry memegang pergelangan suaminya sembari menggelengkan kepala seakan mengode bahwa 'jangan'.
"Bukan urusan anda" ucap Ellgar masih fokus dengan makanannya dan sama sekali tidak melihat ke arah Hendry.
"Apakah kamu tidak bisa menghargai saya sebagai orang tua kamu? Jaga sopan santun kamu" ucap Hendry dengan nada bicara yang naik satu oktaf.

KAMU SEDANG MEMBACA
ELLGAR (TAMAT)
Teen FictionLangit yang menghitam disambut dinginnya udara yang diiringi derasnya hujan yang begitu mencengkram. Sungguh kejamnya dunia ini yang tidak membawa keadilan untuk semua orang. Ini tentang hidup seseorang yang berkali kali dimatikan. Dengan senyum...