Arshi dan Calista menyantap makanan yang telah di pesan beberapa menit lalu yang telah berada di depan mereka sekarang.
Arshi menyantap satu batagor lalu mukanya langsung berubah seperti sangat menyukai makanan dan menikmati makanan itu.
"Hmmmm enuak buangeut Calcal" ucap Arshi memutup matanya menikmati rasa makanan saat mulutnya sedang penuh.
Calista langsung menggelengkan kepalanya lagi.
"Lo ya, udah gue bilangan setiap kali kalau mulut lagi penuh itu jangan ngomong" ucap Calista memarahi Arshi dan baru saja ingin memakan makanan di depannya.
"Iya iya Calcal, maafin Arshi ya hehe" ucap Arshi sembari tertawa cengengesan saat makanan yang berada di dalam mulutnya sudah habis.
Calista dan Arshi kembali memakan makanan mereka masing masing dengan hening karena tidak ingin membantah perintah Calista Arshi pun diam dibongkah mulutnya.
Arshi dan Calista telah selesai memakan makanan mereka masing masing dan saat ini keduanya sedang kenyang dan tidak bisa bergerak dari tidur mereka.
Setelah selesai makan mereka memutuskan untuk berbaring sebentar di tempat tidur untuk menurunkan makanan mereka.
Keduanya sama sama sibuk dengan ponselnya masing masing dan sama sama memegang perut mereka yang juga sama sama sakit dikarenakan terlalu kekenyangan sehingga menjadi buncit namun seringkali Arshi seperti itu tetapi besoknya akan kembali mengempes.
Arshi melihat nontoficationnya dan pusat pemberitahuannya tidak ada satu pun nontifikasi dari Ellgar padahal ia menunggu Ellgar meninta maaf karena Arshi masih memaklumi.
Apakah kejadian beberapa jam yang lalu adalah kesalahannya?
Jika iya, Arshi memiliki sedikit niat untuk meminta maaf kepada Ellgar.
Tetapi ia bingung disini siapa yang bersalah.
Arshi menghembuskan nafasnya dengan berat.
Ia kembali menaruh ponselnya dan menutup matanya berniat hanya untuk meregakan tubuhnya sebentar tidak untuk tidur.
Calista melihat Arshi yang menutup matanya dengan rapat ia juga menaruh ponselnya diatas meja yang berada di sebelahnya.
"Arshi" ucap Calista menatap Arshi dan membuat Arshi langsung membuka matanya menatap Calista yang juga sedang menatapnya.
"Iya Calcal" ucap Arshi memperbaiki posisi tidurnya untuk mencari kenyaman ia pun memiringkan dirinya.
"Lo gapapa?" Ucap Calista bertanya dengan hati hati ia takut Arshi belum ingin bercerita.
"Arshi boleh jujur Calcal?" Ucap Arshi menatap Calista yang mengangguk membolehkan dirinya.
"Arshi ngga baik baik aja Calcal" ucap Arshi yang menatap langit langit dinding kamar Calista yang berwarna putih.
Calista melihat mata Arshi yang sedang menyiratkan sesuatu tetapi tidak untuknya melainkan orang yang belakangan ini sedang memenuhi kepala Arshi.
"Lo udah siap untuk cerita?" Ucap Calista memastikan, ia takut jika saat Arshi bercerita hatinya tidak kuat untuk mengucapkan hal itu.
"Udah Calcal" ucap Arshi kembali menatap Calista dan tersenyum menyiratkan sesuatu yang Calista tidak tahu itu apa.
"Lo yakin?" Ucap Calista mempertanyakan sekali lagi dan langsung diangguki mantap dengan Arshi.
Arshi menjelaskan kepada Calista dari awal ia bersiap siap untuk pergi bersama Ellgar sampai ia pulang dengan keadaan Ellgar yang sudah meninggalkannya sendirian di tempat yang ia tidak tahu dimana.

KAMU SEDANG MEMBACA
ELLGAR (TAMAT)
Teen FictionLangit yang menghitam disambut dinginnya udara yang diiringi derasnya hujan yang begitu mencengkram. Sungguh kejamnya dunia ini yang tidak membawa keadilan untuk semua orang. Ini tentang hidup seseorang yang berkali kali dimatikan. Dengan senyum...