Arshi terbangun dari tidurnya tepat pada jam enam pagi.
Hari ini Arshi akan bersekolah jadi bangun di jam yang sudah di tentukan itu tentu saja sangat wajar bagi Arshi.
Apalagi di pagi buta begini, ia harus melakukan beberapa ritual terlebih dahulu sebelum pergi untuk berangkat ke sekolah.
Arshi berdiri dari tidurnya di tempat tidur lalu mengambil handuk yang bergelantungan di belakanh pintunya dan juga mengambil baju bersih untuk langsung Arshi kenakan setelah mandi.
Dengan ceoat Arshi langsung memasuki kamar mandi dan menguncinya dari dalam.
Terdengar suara air yang di jatuhkan dari dalam kamar mandi.
Setelah beberapa menit Arshi keluar dari kamar mandi dengan dirinya yang susah rapi akan baju sekolah.
Arshi berjalan menuju meja riasnya sembari mengeringkan rambutnya menggunakan handuk yang sedang ia kenakan sekarang.
Arshi mengambil hair dryernya lalu menggunakan hair dryer tersebut pada rambut Arshi yang lembab.
Setelah kurang lebih lima belas menit Arshi telah rapi dengan pakaian sekolahnya dan juga dengan rambutnya yang sudah Arshi rapikan.
Arshi memakai skincare routinenya lalu setelah itu ia berdiri di depan cermin yang menampakkan semua tubuhnya dari atas rambut hingga bawah kaki.
Arshi tersenyum melihat pantulan cermin yang menampakkan dirinya di depan sana.
"Tuh kan, Arshi cantik gini Ellgar ngga terpesona gitu?" ucap Arshi melihat dirinya sendiri di pantulan cermin sembari memegang mukanya yang menurut dirinya sangat cantik.
Hari ini Arshi akan pergi ke kelas Ellgar untuk memberi sarapan seperti biasanya oleh sebab itu Arshi hari berangkat dengan cepat.
Setelah itu Arshi berpamitan kepada mamanya yang tengah menonton televisi sendirian dikarenakan hari ini papanya sedang ada jadwal dengan pasiennya.
Kasian papanya.
Arshi mengendarai mobilnya membelah kemacetan jalanan kota Jakarta yang sangat padat hari ini apalagi mengingat banyak orang yang ingin berangkat kerja dan juga berangkat sekolah pasti akan bertambah ramai.
Arshi bersenandung riang dengan lagu yang ia putar di ponselnya namun tersambung di mobilnya sehingga suaranya akan sampai jok belakang mobil.
Arshi masih terjebak macet kali ini, Arshi menghembuskan nafasnya berat.
"Coba aja Arshi bisa bawa motor, pasti pas sekolah langsung 'cut cut cut' sampe" ucap Arshi kepada dirinya sendiri yang sekarang sedang memakan cemilan yang ia bawa dari rumah untuk menunggu waktu luangnya dikarenakan kemacetan yang sangat padat.
Setelah sekitar tiga pukuh menit Arshi telah sampai di sekolahnya dengan banyak murid murid lainnya yang sudah terlebih dahulu sampai.
Arshi menuruni mobilnya lalu berjalan di koridor kelas dengan membawa kotak bekal yang telah berada di tangannya sekarang.
"Baa" ucap Calista yang menupuk pundak Arshi secara tiba tiba berniat untuk mengagetkan Arshi tetapi untungnya Arshi tidak kaget sama sekali.
"Kok Calcal tiba tiba muncul kaya hantu gitu sih?" ycap Arshi yang tidak terima dan tidak ingin Calista seperti itu lagi.
Ia hanya takut gara gara Calista jantung Arshi bermasalah.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELLGAR (TAMAT)
Teen FictionLangit yang menghitam disambut dinginnya udara yang diiringi derasnya hujan yang begitu mencengkram. Sungguh kejamnya dunia ini yang tidak membawa keadilan untuk semua orang. Ini tentang hidup seseorang yang berkali kali dimatikan. Dengan senyum...