81

33 1 0
                                    

Arshi terbangun dari tidurnya dan melihat jam dinding yang kali ini menunjukkan pukul setengah tujuh.

Dengan cepat Arshi berdiri dari duduknya lalu memutuskan untuk segera mandi.

Setelah kurang lebih dua puluh menit Arshi keluar dari kamar mandi dengan dirinya yang sudah rapi akan baju sekolah.

Dengan cepat Arshi mengeringkan rambutnya mengenakan hair dryer lalu ia menjalankan skincare routinenya dan merapikan rambutnya.

Arshi berdiri dari kursi meja riasnya lalu Arshi melihat dirinya dipantulan cermin yang terlihat sangat cantik bagi dirinya.

Semua permpuan jika berkaca berfikir dirinya sangat cantik bukan?

Arshi dengan cepat mengambil ranselnya lalu mengisi ranselnya dengan barang barang yang nantinya akan ia butuhkan.

Setelah itu Arshi menutup pintu kamarnya dari luar dan berjalan menuruni anak tangga lalu menuju meja makan yang kali ini terisi dengan papa dan mamanya.

"Papa tumben belum berangkat?" ucap Arshi menduduki kursi meja makan yang berada di depan papanya sementara mamanya menduduki kursi di sebelah papanya sehingga mereka sama sama terhalang oleh meja makan.

"Hari ini jadwal ngga terlalu padat seperti semalam sayang" ucap Denis memberitahu Arshi sembari tersenyum kepada anaknya itu.

"Papa lagi ada pertemuan semalam, jadinya harus segera di tangani" ucap Denis yang hanya membuat Arshi mengangguk angguk mengerti.

"Makan sayang" ucap Riana memberikan satu centong nasi yang berisi nasi dan ditaruhkan pada piring Arshi untuk Arshi.

"Iya maa" ucap Arshi sembari membalas senyuman mamanya.

Setelah beberapa menit Arshi berpamitan kepada mama dan papanya setelah ini langsung menuju parkiran mobilnya yang terbilang dekat.

Arshi menjalankan mobilnya membelah jalanan kota Jakarta yang macet.

Untung meringankan suasana Arshi membuka lagu menggunakan ponselnya yang sudah tersambung oleh mobil Arshi.

Setelah sekitar dua puluh menit Arshi telah sampai di parkiran sekolahnya.

Arshi membuka kunci mobil dan menuruni mobilnya lalu berjalan di koridor kelas menuju loker.

Arshi ingin mengambil barangnya terlebih dahulu.

Arshi mengambil kunci loker di kantong bajunya lalu Arshi membuka lokernya dan memgambil buku buku yang telah ia letakkan disana.

Arshi menaruh buku buku itu pada tasnya lalu ingin menutup loker namun pandangan Arshi teralih pada satu kotak berwarna coklat yang kelihatannya terbuat dari kayu.

Arshi mengambil kotak kayu itu dengan matanya yang melihat kesegala sisi dengan perlahan Arshi membuka kotak berwarna coklat tersebut.

"AAAAAAA!!" ucap Arshi menjatuhkan kotak berwarna coklat itu dilantai sehingga terlihat ada boneka yang menyeramkan sepertinya boneka yang bermain di film film hantu.

Tetapi boneka kali ini berbeda, boneka kali ini ditusuk oleh jarum besar dan sehabis itu mengeluari darah.

Arshi memegang matanya dan menutup matanya.

Sementara itu orang orang yang berada di sekitarnya merasa bingung dan menatap Arshi dengan tatapan tak suka.

Dan sebagian orang pun pergi dikarenakan meihat boneka yang dijatuhkan oleh Arshi itu.

Arshi masih menutup matanya beserta kepalanya dengan tujuan ingin menghilangkan kesan pertama melihat boneka tersebut.

Kali ini Arshi sangat takut dan membutuhkan Ellgar.

ELLGAR (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang