39

59 2 0
                                    

Arshi memasuki kamar Ellgar melewati kaca kamar Ellgar.

Terlihat Ellgar yang sedang memejamkan matanya dengan menyenderkan kepalanya di papan kasur dan melipat tangannya di depan dada Ellgar.

Arshi mendekati Ellgar lalu duduk di pinggir sisi ranjang Ellgar sehingga membuat Ellgar refleks langsung membuka matanya dan mengganti posisi duduknya agar lebih nyaman.

"Kenapa?" Ucap Ellgar yang menatap Arshi sebentar lalu memalingkan wajahnya.

"Arshi mau kasih sesuatu untuk Ellgar" ucap Arshi sembari tersebyum singkat kepada Ellar yang menatapnya dengan menaikkan satu alis.

Setelah itu Ellgar menaikkan dua alisnya untuk menandakan 'apa'.

Arshi berdiri dari duduknya lalu mengambil tas totebag yang berisi lukisan yang ia buat sendiri itu.

Lalu kembali duduk di pnlinggir kasur Ellgar dan memberikan tas totebag yang tertutup itu kepada Ellgar.

Ellgar mengambilnya lalu tangannya memegang atas totebag untuk membukanya tetapi sudah terlebih dahulu Arshi pegang tangan Ellgar untuk memberhentikan pergerakan Ellgar.

"Jangan dibuka dulu, tunggu Arshi pulang baru Ellgar buka" ucap Arshi seakan menginstruksi.

Ellgar tidak ingin berlama lama, dan langsung menuruti aja.

"Kalau gitu Arshi pulang dulu ya Ellgar" ucap Arshi mengambil tasnya yang tergantung lalu berpamitan dengan Ellgar.

"Hmm" jawab Ellgar hanya berdeham dan masih berusaha untuk memalingkan mukanya.

"Besok jangan lupa" ucap Ellgar mengingatkan dan melihat tangannya yang ia letakkan di pahanya.

Sontak Arshi langsung mengangguk menyikan.

"Iya" ucap Arshi lalu membalikkan tubuhnya berjalan kearah pintu kamar Ellgar.

Ellgar melihat kepergian Arshi dari kamarnya, sekarang ruangan yang Ellgar tempati terasa sepi saat Arshi sudah menghilang dari balik pintu.

Tidak sampai satu detik Arshi langsung membuka pintu Ellgar kembali dan menampakkan Arshi yang menatap Ellgar dari balik pintu lalu Arshi berjalan menuju meja sebelah kasur Ellgar dan mengangkat nampan yang berisi mangkok kosong.

"Tadi kelupaan hehe" ucap Arshi hanya menyengir menanggapi Ellgar yang sedang menatapnya.

Ellgar tidak menanggapi Arshi.

Arshi llau membalikkan badannya dan kembali berjalan keluar pintu kamar Ellgar dan menutupnya.

Arshi berjalan menuruni anak tangga satu demi satu lalu berjalan menuju dapur untuk memberikan nampan yang berisi mangkok kosong Ellgar kepada Bik Ina.

Disisi lain Ellgar mengambil kembali tas totebag dan membukanya ketika melihat kondisi Arshi yang sudah tidak berada di dekatnya dan juga sudah tidak mendengar suara Arshi.

Ellgar membuka perlahan dan melihat dari dalam tas totebag yabg ia pegang bahwa isi di dalamnya adalah lukisan yang sangat menarik menurut Ellgar.

Karena kira Ellgar belum melihat dengan jelas, ia mengambil lukisan itu dan mengeluarkan lalu memegang lukisan itu dengan kedua tangannya.

Ia melihat dengan teliti lukisan bayangan dua orang dan satu pasang kekasih yang sedang bergandengan tangan dan berada diatas kapal.

Seperti sepasang kekasih itu sedang dipanda cinta, dan dipadukan dengan matahari terbenam yang menjadi saksi bisu hubungan mereka berdua.

Bahkan pun alam dan semesta mendukung mereka.

Terlihat perpaduan warna yang berbeda namun sangat masuk dikarenakan gambar yang penuh arti yang bermakna disetiap warnanya.

ELLGAR (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang