Langit yang menghitam disambut dinginnya udara yang diiringi derasnya hujan yang begitu mencengkram.
Sungguh kejamnya dunia ini yang tidak membawa keadilan untuk semua orang.
Ini tentang hidup seseorang
yang berkali kali dimatikan.
Dengan senyum...
Ia sudah dibuat kesal oleh Nouval, ia tidak suka jika ada orang yang ikut campur tentang dirinya dan Ellgar.
Kecuali sahabatnya yaitu Calista, karena Calista yang selalu mendengarkan cerita Arshi, pasti Arshi akan membiarkan Calista agar Calista menyarankan keputusan untuk Arshi.
Tetapi ingat, Arshi hanya mendengarkan saran itu untuk menghargai tapi bukan melakukannya.
Arshi berjalan kedepan gerbang rumah Ellgar.
"Pak" ucap Arshi menegur pak satpam untuk membuka gerbang karena gerbang tersebut atas kendali pak satpam penjaga.
"Eh Non Arshi mau pulang Non?" Ucap Pak satpam yang langsung berdiri dari duduknya.
"Iya pak" ucap Arshi lalu tersenyum singkat kepada Pak Satpam.
Pak Satpam membuka pagar rumah dengan perlahan dan mempersilahkan Arshi melewati pagar tersebut untuk mengeluari rumah.
"Makasih banyak pak" ucap Arshi dengan tersenyum lagi.
"Sama sama Non, hati hati Non" ucap Pak Satpam memberi kode untuk berhati hati.
"Iya pak, Arshi deluan ya" ucap Arshi kepada Pak Satpam sambil melambaikan tangannya.
"Iya Non" ucap Pak Satpam juga melambaikan tangan kepada Arshi.
Arshi berjalan ditengah rumah Ellgar, lalu menduduki kursi yang ada di depan rumah tersebut.
Arshi melihat ponselnya lalu memesan ojek online di ponselnya itu.
Setelah memesan ojek online Arshi menunggu ojek tersebut, selagi menunggu ojek ia melihat awan awan diatasnya.
"Indah banget" gumam Arshi pada dirinya sendiri.
Terkadang, Arshi juga sering curhat dengan langit.
Dikarenakan jika kita bercerita atau curhat dengan langit, pasti hati kita akan terasa lebih tenang.
Apalagi jika keadaan sekitar sepi, dan kita lagi diujung ujung masalah.
Berteriak di depan langit adalah salah satu solusi, agar kita bisa lebih lega dari pada sebelumnya.
Setelah beberapa menit Arshi menunggu sembari duduk, akhirnya mas ojek onlinenya datang.
Dengan segera Arshi mengambil tasnya dan ponselnya lalu berjalan kearah mas ojek onlinenya lalu mengambil helm yang telah diberikan kepada mas masnya.
Arshi memakai helmnya lalu menaiki motor mas ojek online tersebut.
Arshi masih melihat langit yang berada diatasnya.
Cuaca yang tidak dingin dan panas dengan perpaduan pemandangan langit yang sangat cantik itu membuat kesan tersendiri bagi Arshi.
Ahh. Ia sangat menyukai ini.
Arshi memegang ponselnya.
"Mas, jalannya pelan pelan aja ya" ucap Arshi dari balik helm kepada mas ojek online tersebut.
"Baik mbak" ucap mas ojek online tersebut lalu menurunkan kecepatan motornya.
Setelah dirasa sekitar Arshi sudah sepi dan motor yang dikendarai juga sudah menurunkan kecepatan Arshi membuka camera yang berada di ponselnya.
Setelah itu Arshi menaikkan tangan kanannya yang memegang ponsel lalu beberapa kali ia memotret keadaan kota jakarta hari ini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.