Arshi kembali berjalan melewati koridor kelas menuju kelasya setelah melihat Ellgar yang baik baik saja dan tidak melakukan hal yang aneh aneh bahkan di luar kepala Arshi.
Arshi memasuki kelasnya dan sudah ada beberapa anak kelas yang mengisi kelas.
"Tumben lu lama datang rempeyek?" ucap Calista berpaling melihat Arshi yang baru saja datang dari balik pintu yang tadinsempat bermain ponselnya di tempat duduknya.
"Ada urusan bentar" ucap Arshi lalu berjalan menuju meja belajarnya dan menduduki kursi yang berada di bawah meja.
"Woi" ucap Calista yang berada di samping Arshi mencolek tangan kanan Arshi.
"Hmm?" Jawab Arshi hanya berdehem sepertinya ia sangat tidak bersemengat hari ini tentu saja sama dengan hari biasanya.
Calista mengikis jarak antara dirinya dan Arshi lalu mendekatkan mulutnya tepat di sebelah telinga Arshi untuk membisikkan sesuatu.
"Gue lagi deket sama seseorang" ucap Calista yang langsung membuat kedua buah mata Arshi membulat karena sahabatnya yang beada di sampingnya ini sudah lama sekali jomblo.
Bahkan sudah tidak membuka hati untuk seseorang kurang lebih satu tahun lamanya dikarenakan ia masih menyimpan rasa dengan mantan kekasihnya.
Dasar Calcal.
"Siapa Calcal?" Ucap Arshi kepo dan memperbaiki posisi duduknya menghadap Calista agar dirinya merasa nyaman.
"Mantan gue" ucap Calista dengan malu sekaligus hati yang berbunga bunga.
Pasalnya mantannya yang terakhir sama sama belum move on dari dirinya mereka sama sama masih memiliki rasa sayang tersendiri.
Arshi langsung mengubah raut wajahnya seperti malas untuk membahas topik yang sedang mereka bicarakan.
Arshi menghembuskan nafasnya.
"Terus?" Ucap Arshi yang masih menghargai Calista.
"Dia ajak gue balikan, tapi gue belum jawab gimana ya si?" Ucap Calista menanyakan kepada Arshi untuk memberikan saran.
"Calcal bego atau bodoh si?" Ucap Arshi yang membuat Calista membulatkan matanya menjeda ucapannya.
"Yang namanya mantan ya tetap mantan, kalau Calcal ngulang hubungan sama dia lagi pasti akhirnya bakalan tetap sama Calcal, dari banyaknya manusia di bumi kenapa harus mantan si Calcal?" Ucap Arshi yang masih menjeda ucapannya dan di dengar baik baik oleh Calista.
"Calcal memangnya mau sakit hati lagi gara gara dia? laki laki itu Calcal kalau dia punya kesalahan yang fatal bagi kita kecil kemungkinan dia ngga akan ngelakuin itu lagi"
"Calcal itu cantik tau, bangak banget laki laki di luaran sana yang pasti bakalan tertarik sama Calcal, dari pada orang lama yang pernah menyakiti hati kita dan membekas lebih baik orang baru Calcal" ucap Arshi yang melihat Calista senang mempertimbangkan sesuatu.
"Tapi gue maunya dia Arshi" ucap Calista yang berhasil membuat Arshi menyerah.
Pasalnya jika begini pasti jika sampai kapanpun Arshi bilang bahwa dia orang yang tidak baik untuk Calista pasti Calista akan terus menginginkan orang itu bahkan bersama orang itu.
Memang cinta itu buta untuk setiap manusia.
Dan yang parahnya lagi cinta bisa membuat seluruh tubuh kita melemah hanya cinta, bahkan Arshi tidak thau apa Arshi cinta sesungguhnya banyak sekali sampai tak terhitung fakta tentang cinta yang juga berupa makna bagi arti kata cinta itu.
"Yang menurut Calcal baik aja, Arshi ikut aja" ucap Arshi yang sudah pasrah karena dahulu ketika Calista putus dengan mantannya itu Calista selalu curhat dengan Arshi dan bahkan Calista tidak bisa dikasih saran sedikitpun.

KAMU SEDANG MEMBACA
ELLGAR (TAMAT)
JugendliteraturLangit yang menghitam disambut dinginnya udara yang diiringi derasnya hujan yang begitu mencengkram. Sungguh kejamnya dunia ini yang tidak membawa keadilan untuk semua orang. Ini tentang hidup seseorang yang berkali kali dimatikan. Dengan senyum...