88

36 0 0
                                    

Nouval menaiki motornya dan memakai helmnya lalu menjalankan motornya dengan kecepatan rata rata di belahan kota Jakarta.

Hanya butuh waktu beberapa menit ia sudah sampai di depan rumahnya dan Ellgar tentunya.

Nouval melepas helmnya dan menuruni motornya lalu melihat jam tangannya yang sudah menunjukkan pukul tujuh malam yang artinya sekarang Ellgar akan segera makan siang.

Nouval harus membicarakan hal ini kepada Ellgar setelah diri Ellgar selesai makan malam.

Nouval memasuki rumahnya lalu pergi berjalan menaiki tangga berniat untuk segera menuju kamar Nouval.

Nouval mengunci pintu kamarnya dari dalam lalu melepaskan bajunya yang membuat dirinya gerah.

Nouval ingin mandi terlebih dahulu, ia gerah sehabis dari luar.

Butuh beberapa menit akhirmya Nouval keluar dari kamar mandinya dengan menggunakan baju bersih yang sudah ia ambil tadi.

Setelah itu Nouval berniat untuk pergi ke kamar Ellgar untuk makan bersama dengan Ellgar atas permintaan mamanya sendiri.

Sementara Riana makan di meja makan berdua dengan Bik Ina.

Nouval mengetuk pintu kamar Ellgar terlebih dahulu sebanyak tiga kali sebelum memasuki kamar Ellgar.

"Masuk!!" ucap Ellgar dari dalam kamarnya terdengar seperti remang remang.

Nouval langsung membuka pintu kamar Ellgar dan menampakkan Ellgar yang sedang membaca bukunya dengan menyenderkan punggungnya.

"Udah mendingan?" ucap Nouval mengecek suhu Ellgar dan memegang pinggang bawah Ellgar.

"Lumayan segar akhir akhir ini" ucap Ellgar mengiyakan tanpa melihat sedikitpun kearah Nouval dan masih fokus kepada Novelnya.

"Bagus deh kalau gitu" ucap Nouval tersenyum kepada Ellgar lalu mengacak rambut Ellgar dan membuat sang empunya bergidik.

Nouval menduduki kursi yang berada dekat kasur Ellgar lalu menatap adik lelakinya itu yang sangat suka dengan membaca banyak novel.

Bahkan hanya ingin membaca novel.

"Makan dulu gih" ucap Nouval kepda Ellgar yang memperbaiki posisi duduknya.

"Bentar lagi" ucap Ellgar yang langsung mendapat gelengan kepala dari Nouval.

"Gue ambilin makanannya ya" ucap Nouval yang langsung diiyakan dengan Ellgar tanpa berpaling dari novel yang berda di kedua tangannya itu.

Nouval membuka pintu Ellgar dari dalam lalu menuruni anak tangga dan meminta kepada Bik Ina makan malam Ellgar dan dirinya sendiri tentu saja.

Setelah itu Nouval membawa nampan yang telah ia pegang dan berisi makanannya dan makanan Ellgar dan tentu saja makanan kesukaan mereka berdua dan makanan yang bisa Ellgar makan.

Nouval kali ini langsung membuka pintu kamar Ellgar karena tadi a telah mengetuknya dan terlihat Ellgar telah menyiapkan meja makan yang akan Nouval dan Ellgar duduki.

Sungguh peka bukan adiknya ini.

Nouval meletakkan nampan tersebut pada meja yang sudah Ellgar sediakan dan langsung mendapatkan tatapan samgat nafsu akan ingin mengabiskan makanan itu.

"Mau makan sekarang?" ucap Nouval bertanya terlebih dahulu.

"Ya iyalah, tunggu apa lagi langsung gas aja" ucap Ellgar yang masih belum melihat hal lain kecuali makanan yang ada di depannya.

Mereka berdua akhirnya makan bersama dan sama sama menghabiskan makanan masing masing dengan sangat lahap.

Bagaiman tidak? Masakan Bik Ina sangat enak dan tidak ada yang bisa menandingi.

Setelah kurang lebih setengah jam lebih Ellgar dan juga Nouval telah menghabiskan makanan mereka masing masing.

Sekarang mereka telah mengelus perut mereka yang sepertinya bertambah berat badan sembari menyenderkan tubuh mereka masing masung pada dinding.

"Gar?" ucap Nouval setelah mereka menghabiskan waktu beberapa menit untuk menurunkan makanan mereka.

"Hmm?" ucap Ellgar yang hanya menjawab dengan berdeham karena masih kekenyangan.

"Gue mau ngomongin sesuatu sama lo" ucap Nouval yang menjeda ucapannya membuat Ellgar menatapnya dengan menaikkan satu alisnya.

"Tentang Arshi, penting" ucap Nouval yang langsung membuat Ellgar menyipitkan matanya.

"Ada apa?" ucap Ellgar memperbaiki posisi duduknya menghadap Nouval.

"Arshi.. Arshi akhir akhir ini di buntuti, dia setiap harinya selalu mendapatkan surat surat yang bermakna dan mempunyai arti tertentu tapi belum bisa di pecahin" ucap Nouval menjeda ucapannya yabg langsung membuat Ellgar menghembuskan nafasnya.

"Dan sekarang dia udah dapetin tiga kode" ucap Nouval yang membuat Ellgar menutup mukanya.

"Kenapa lo baru bilang sama gue setelah lo udah tahu dari awal anjing!!" ucap Ellgar menaikkan nada bicaranya satu oktaf.

Nouval memegang tangan Ellgar untun mengartikan kepadanya jangan emosi.

"Jangan emosi, lo harus kontrol amarah lo" ucao Nouval yang membuat Ellgar memijit kepalanya dan menghembuskan nafasnya.

"Coba lo jelasin kode sama tanda tandanya" ucap Ellgar kepada Nouval dan menatap Nouval yang kali ini dengan damai.

"Yang pertama, Arshi dapetin seperti naskah tetapi pernuh arti tentang kehidupan orang yang ngirimin" ucap Nouval kepada Ellgar dan menjeda ucapannya untuk Ellfar agar Ellgar dapat memahami.

"Dan yang kedua, Arshi dapatin boneka yang ditusuk dan berlumuran darah dan juga gambar dia yang ditusuk dilengkapi dengan surat suratnya juga" ucap Nouval yang langsung membuat Ellgar membulatkan matanya.

Tentu saja ia tidak terima.

Jika sudah menemukan pelakunya ia tidak akan memberikan ampun.

"Dan yang ketiga, Arshi dapetin foto dia yang ditusuk tetapi foto dia yang lainnya di di kaca lemarinya dan disekitar foto itu terdapat darah" ucap Nouval menjelaskan dengan rinci.

Ellgar masih menahan amarahnya karena dia cukup waras dan tidak mungkin ia akan marah dikeadaan yang tidak memungkinkan dengan tubuhnya.

"Dan yang keempat ini seperti kode atau tanda tanda, Arshi dapetin kertas yang diikat dan ketika dibuka terdapat hanya pertanyaan 2log8" ucap Nouval kepada Ellgar.

Nouval mengambil ponselnya di saku celananya lalu memilih galeri dan menunjukkan kepada Ellgar beberapa foto foto yang sudah Calista dapatkan dan dikirimkan olehnya.

Ternyata saat ia berada dirumah ada orang yang diam diam membututi Arshi bahkan sampai meneror Arshi.

Ellgar sedikit salah fokus dengan foto terakhir yang menunjukkan materi Logaritma saat itu yang ia pelajari pada saat SMA kelas X.

Setelah itu Ellgar langsung berfikir diotaknya yang lumayan lancar hari hari ini.

"Coba lo jadwalin pertemuan gue, lo, sama Arshi gue mau bahas soal ini" ucap Ellgar menjelaskan yang langsung diangguki oleh Nouval.

"Kayanya sekalian gue ajak Calista karena dia yang kasih tau gue tentang hal ini" ucap Nouval yang juga diangguki saja oleh Ellgar ia hanya menginginkan terima bersih.

Ellgar masih berfikir diotaknya.

Jika jawabannya adalah tiga, jadi apa maksud angka tiga itu.

Ada beberapa kategori di antara angka tiga itu.

"Tiga jam dan tiga hari" ucap Ellgar dan mebatap Nouval.

"Ha? Maksudnya?" ucap Nouval yang tidak mengerti.

"Besok kita bahas" ucap Ellgar kepada Nouval yang hanya diangguki oleh Nouval.

"Besok jam sepuluh pagi ketemuan di cafe bilang mereka" ucap Ellgar kepada Nouval yang langsung diangguki Nouval.

Sepertinya Ellgar mengerti bagaimana cara main lawan mainnya.

TBC

Jika masih bisa membaca, pasti juga bisa memberikan vote.
Terimakasih....
IG:@kezia.rachelia_

ELLGAR (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang