"Calcal" ucap Arshi memanggil Calista yang sedang senyum sendiri di sebelahnya yang sedang memainkan ponsel sambil tiduran seperti orang gila.
Tentu saja Arshi tahu Calista sedang apa, pastinya sedang chat dengan Azka.
Dasar.
Jika Arshi memulai topik secara deluan dengan Ellgat pasti tidak akan dijawab sampai kapanpun Arshi yakin pasti tidak akan dijawab tetapi hanya dicara membuat Arshi sangat sadar diri.
"Hmm?" Ucap Calista yang masih memainkan ponselnya sambil tiduran di sebalah Arshi.
"Ellgar bisa tanpa Arshi, tapi kenapa Arshi gabisa ya Calcal?" Ucap Arshi kembali membicarakan topik tentang Ellgar.
Calista menaruh ponselnya disebalahnya dan meng silence ponselnya agar tidak mengganggunya.
Calista tahu sekali jika Arshi sedang berbicara tentang Ellgar pasti di dalam otaknya ia akan menyimpulkan sesuatu.
"Karena perasaan lo lebih dari perasaan mengagumi seseorang" ucap Calista yang tentu saja langsung di benarkan oleh Arshi.
"Dan Ellgar bisa tanpa lo, karena dari awal dia sama sekali tidak mengharapkan lo" ucap Calista membuat Arshi sadar akan hal itu.
"Tapi Arshi bisa kok buat Ellgar mengharapkan Arshi kembali" ucap Arshi tidak terima.
"Buktikan" ucap Calista menatap Arshi serius dab menjeda ucapannya.
"Karena lo juga harus bangkit dari zona nyaman lo itu, jangan mau berada tempat di mana lo sendiri ngga yakin akan tempat itu" ucap Calista kenapa Arshi dengan menatap Arshi seolah memberikan makna akan suatu hal.
"Arshi jadi harus gimana Calcal?" Ucap Arshi dengan pertanyaan yang sama beberapa hari lalu.
"Lo boleh aja bertahan dengan pilihan lo sekarang, tapi ingat!" Ucap Calista menjeda ucapannya "Jangan pernah menyesal jika suatu hari nanti lo bakalan kehilangan orang yang lo sayang seutuhnya" ucap Calista membuat Arshi mengerti apa maksud yang di bicarakan oleh Calista.
Arshi mengangguk mantap yang berarti ia mengerti.
"Ngerti apa yang gue bilang?" Ucap Calista yang langsung diangguki lebih kencang oleh Arshi.
"Ngerti" ucap Arshi dengan tegas.
"Bagus" ucap Calista mengangkat jempolnya dan kembali mengambil ponselnya yang ia letakkan di sebalahnya.
Tentu saja Calista akan melanjuti ritual malamnya.
Pasti kalian tahu itu apa.
Melihat Calista yang sibuk dengan dunianya sendiri membuat Arshi busan dengan apa yang ia lakukan sekarang yaitu tidak melakukan apa apa.
Arshi kembali berfikir kira kira apa yang ia lakukan untuk malam ini sehingga bisa membuat dirinya enjoy.
"Arshi baca buku aja deh" ucap Arshi yang langsung berfiri dari tidurnya dan mengeluari tenda yang berada di dalam kamarnya lalu langsung mengambil buku di rak besar miliknya.
Terlihat rak tersebut hanya terisi buku buku yang telah habis ia baca dan belum ia baca semua tersusun tersendiri agar Arshi dengan mudah mengambilnya.
Tetapi hanya jika ia ingin.
Entah mengapa kebiasaan Arshi belakangan ini adalah jika ia sedang mood ia akan membeli buku novel atau apapun yang bisa ia baca kecuali buku pelajaran.
Tetapi ia tidak akan langsung membaca buku yang ia beli.
Dan ketika moodnya sudah hancur ataupun turun ia akan membaca buku yang belum ia baca itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELLGAR (TAMAT)
Teen FictionLangit yang menghitam disambut dinginnya udara yang diiringi derasnya hujan yang begitu mencengkram. Sungguh kejamnya dunia ini yang tidak membawa keadilan untuk semua orang. Ini tentang hidup seseorang yang berkali kali dimatikan. Dengan senyum...