Arshi sudah rapi dengan pakaiannya kali ini.
Hari ini ia akan bersekolah dan hari ini juga Arshi akan memberitahu Calista tentang kemarin.
Arshi sidah memfoto foto yang sudah dicetak dan disangkutkan di kaca lemarinya itu.
Bukannya Arshi orang yang manja ataupun lemah tetapi bagaimanapun juga ia juga manusia yang tidak bisa melakukan semua hal dengan sendirinya.
Arshi juga butuh bantuan orang disekitarnya dan juga teman temannya.
Tetapi untuk memberitahu hal ini kepada orang tuanya Arshi belum bisa, ia ingin menyelesaikan secara tanpa bantuan orang tuanya terlebih dahulu.
Karena jika ia mengadu kepada mamanya ataupun papa Arshi pasti hal ini akan di tindak lanjuti dan bisa saja papanya akan melaporkan hal ini kepada pihak yang berwajid.
Arshi tidak ingin, ia ingin menyelesaikan ini dengan baik baik dan jika ia dan teman temannya tidak nisa menyelesaikan hal ini baru Arshi akan menceritakan semuanya kepada Desi dan Denis orang tua Arshi.
Arshi berpamitan kepada Denis dan juga Desi setelah itu Arshi menghidupkan mobilnya dan memanaskan mobilnya untuk beberapa saat.
Setelah beberapa menit dan dirasa Arshi mobilnya telah panas Arshi menjalankan mobilnya dengan kecepatan rata rata di jalanan kota Jakarta yang sangat macet.
Setelah kurang lebih tiga puluh menit akhirnya Arshi bsrhasil sampai disekolah dengan sekolah yang belum membunyikan bel.
Artinya Arshi masih punya waktu.
Arshi berjalan di koridor kelas menuju kelasnya.
Setelah beberapa langkah akhirnya Arshi telah sampai di kelasnya.
Arshi menduduki kursinya yang beradabdi sebelah Calista yang belum datang.
Setelah beberapa menit Calista datang dengan ceria dengan membawa buku bukunya menuju meja belajarnya.
"Pagi Calcal!!" ucap Arshi melambaikan tangannya kepada Calista dan langsung dijawab oleh Calista dengan senyumannya.
"Pagii" ucap Calista dan duduk di meja sebelah Arshi.
"Calcal?" ucap Arshi yang hanya di jawab deheman oleh Calista yang sedang merapikan buku buku yang telah ia bawa.
"Nanti istirahat ada yang mau Arshi bicaran" ucap Arshi yang langsung diangguki oleh Calista.
Setelah jam istirahat berbunyi Arshi langsung mengajak Calista keuar untuk mencari tempa yang sepi untuk Arshi berbicara kepada Calista.
Calista menduduki kursi taman belakang sekolah yang cukup sepi hanya ada beberapa orang disana.
Arshi megeluarkan ponselnya dari saku roknya lalu membuka galerinya yang telah ia foto.
Arshi menunjukkan beberapa foto yang telah ia ambil semalaman dengan keberanian yang sangat besar untuk Arshi.
Calista melihat dengan jelas apa yang ada di dalam foto itu.
Terdapat Arshi yang ditusukkan menggunakan jarum yang cukup besar dari biasanya lalu banyak darah yang berceceran disana.
"Kapan lo dapat ini?" ucap Calista mengambil alih ponsel Arshi untuk melihat lebih jelas.
"Semalam, setelah beberapa menit Calista pulang langsung ada itu" ucap Arshi menjelaskan dan menunjuk ponselnya.
Calista masih melihat jelas apa yang ada di dalam foto itu.
Berarti sudah tiga kali Arshi di perlakukan dan seperti dibuntuti oleh orang.

KAMU SEDANG MEMBACA
ELLGAR (TAMAT)
Teen FictionLangit yang menghitam disambut dinginnya udara yang diiringi derasnya hujan yang begitu mencengkram. Sungguh kejamnya dunia ini yang tidak membawa keadilan untuk semua orang. Ini tentang hidup seseorang yang berkali kali dimatikan. Dengan senyum...