Ellgar membaringkan tubuhnya di kasur empuk miliknya.
Ia melihat jam dinding yang jelas terpasang di dindingnya tengah menunjukkan pukul lima sore.
"Kayanya gue harus mandi" ucap Ellgar kepada dirinya sendiri tetapi untuk beberapa menit sepertinya ia akan membaringkan tubuhnyabdi kasur empuk miliknya terlebih dahulu.
Ellgar menutup matanya perlahan untuk menikmati angin sepoi sepoi yang masuk kedalam kamarnya melewati jendela.
Sangat amat hangat dengan perpaduan dingin untuknya.
Setelah kurang lebih sepuluh menit Ellgar duduk dari tidurnya lalu segara berdiri dan mengambil handuk yang ia sangkutkan lalu mengambil baju bersih untuk ia pakai setelah mandi dan memasuki kamar mandi dan menutup ataupun mengunci pintu kamar mandi dari dalam.
Terdengar suara air yang di tumpahkan kepada lantai dari luar kamar mandi tang terdengar sangat jelas.
Hanya butuh kurang lebih lima belas menit Ellgar sudah berada di depan pintu kamar mandi sedang mengeringkan rambutnya dengan handuk.
Sementara itu, terlihat Ellgar menggunakan kaos putih oblong dan juga celana berwarna hitam selutut yang ia gunakan untuk malam hari.
Ellgar menggantung handuknya kembali lalu berjalan menuju mejanya untuk mengambil hairdryernya dan mengeringkan rambutnya dengan alat itu.
Setelah kering Ellgar membuat kopi susu panas dikamarnya dengan dua roti tawar yang sudah ia oleskan selai coklat di dalamnya.
Ahh coklat adalah makanan kesukaan Ellgar juga.
Setelah selesai membuat kopi susu dan juga roti tawar berisi coklat Ellgar langsung membawa keduanya ke balkon kamar miliknya.
Ia membuka jendela kamarnya yang menampakkan pemandangan matahari terbenam yang ia lihat setiap hari karena hal itu sangat menenangkan diri Ellgar.
Ellgar berjalan menuju sofa balkon lalu menaruh piring yang berisi roti tawar dan juga kopi susu diatas meja milik sofa balkonnya.
Dengan cepat Ellgar langsung menduduki sofa tersebut dan melihat langit langit yang berwarna merah keputihan.
Sangat indah jika bisa kalian lihat.
Ellgar kembali menyantap roti tawar yang berisi coklat yang telah barusan ia buat itu.
Sangat lezat.
Untuk menambah kesan lezat sampai sampai Ellgar menutup matanya ketika memakan roti tawar dan juga dilengkapi minuman kopi susu agar memiliki sensasi tersendirinya.
Ellgar menyenderkan tubuhnya pasa sofa lalu menghembuskan nafasnya berat.
Sudah lama ia tidak berinteraksi seperti dulu bersama Arshi.
Jika dulu Arshi yang akan memulai maka sekarang tidak ada yang bisa memulai.
Mungkin Ellgar sudah mengecewakan Arshi? Ia rasa benar.
Ellgar mengambil ponselnya yang ia letakkan di saku celananya lalu melihat pisat pemberitahuan yang berada pada ponselnya itu.
Mungkin banyak yang ia dapatkan dari perempuan lain tetapi kali ini tidak ada satupun dari Arshi.
Kemana Arshi yang dulu? Ellgar sedikit merindukan Arshi yang dulu.
Tetapi ingat! Hanya sedikit.
Ellgar membuka satu aplikasi media socialnya lalu melihat nama Arshi berada paling bawah.
Ia membuka room chat dengannya dan Arshi di aplikasi line itu.
Terakhir kali Arshi chat beberapa minggu lalu dan itupun hanya Ellgar baca tidak Ellgar balas.

KAMU SEDANG MEMBACA
ELLGAR (TAMAT)
Teen FictionLangit yang menghitam disambut dinginnya udara yang diiringi derasnya hujan yang begitu mencengkram. Sungguh kejamnya dunia ini yang tidak membawa keadilan untuk semua orang. Ini tentang hidup seseorang yang berkali kali dimatikan. Dengan senyum...