Nouval melihat Flora yang sedang gencar untuk mendekati Ellgar karena dirinya tidak ada saingannya.
Nouval menghembuskan nafasnya.
Terlihat Ellgar yang tidak menanggapi Flora saat sedang berbicara bahkan mangacuhkan Flora dengan menyibukkan dirinya.
"Gue cari identitasnya aja kali ya? Siapa tau bisa jadi bahan omongan dia sendiri" ucap Nouval mengiyakan isi pikirannya dan berbicara dengan dirinya sendiri.
Ia sudah mengikhlaskan Arshi untuk adeknya, tetapi malahan adeknya tidak bergerak dan hanya diam di tempat.
"Padahal tu orang punya perasaan cemen banget dah" ucap Nouval meremehkan Ellgar yang sedang dilihatnya dari kaca luar kelas Ellgar yang sepertinya sedang mengusir Flora yang berada di sebelahnya.
Flora membalikkan badannya lalu berjalan keluar kelas dengan pearsaan kesal sudah berkali kali ia di tolak mentah mentah seperti ini.
Flora terkejut melihat Nouval yang sudah menatapnya ketika ia sudah mengeluari kelas Ellgar tetapi Flora mencoba untuk tetap Stay cool dan menatap tajam Nouval balik.
Setelah Flora sudah berjalan meninggalkan kelas Ellgar dengan cukup jauh Nouval memasuki kelas Ellgar yang belum ada orangnya sama sekali hanya Ellgar saja.
Nouval melambaikan tangannya saat ia berjalan kearah Ellgar sontak Ellgar langsung menaikkan tangannya untuk menjabat dan bertos kepada Nouval.
"Apa kabar bro?" Ucap Nouval basa basi sebelum ia meminta izin kepada Ellgar untuk membantu dirinya.
"Lol, kita baru ketemuan kemarin" ucap Ellgar menatap Nouval yang hanya terkekeh.
"Cupu lo" ucap Nouval langsung menjitak pelan kepala Ellgar membuat sang empunya sedikit melototkan kepalanya dan langsung meringis pelan sedikit kesakitan.
"Udah gue ikhlasin Arshi malah ngga lo jagain, mendingan Arshi buat gue kalau gitu" ucap Nouval menatap Ellgar dengan serius.
"Tenang aja gue bakalan ngejar dia tapi suatu hari nanti" ucap Ellgat menjeda ucapannya "sekarang gue lagi ngurusin sesuatu" ucap Ellgar kepada Nouval.
Nouval tidak ingin tahu lebih yang penting dengan ia mengetahui informasi penting dari Ellgar atau tentang saja sudah cukup.
"Keburu diambil orang bego" ucap Nouval meluapkan kekesalannya.
Lebih baik ia yang menjaga Arshi jika begitu.
"Ngga akan bisa" ucap Ellgar dengan tatapan kosongnya.
Nouval menyipitkan matanya dan refleks alisnya ikut menurun lalu berkata "kenapa?" Ucap Nouval yang seakan ngga tau dan sangat kepo.
"Arshi sukanya sama gue" ucap Ellgar menjeda ucapannya membuat Nouval langsung mengalihkan pandangannya "Pelet gue memang kuat" ucap Ellgar yang langsung mendapatkan satu jidakan lebih kuat dari Nouval.
"Pinter banget lo ya" ucap Nouval memincingkan matanya tidak suka walau Ellgar hanya bercanda.
Ellgar tidak tahu saja rumur yang sudha beredar luas di sekolah tentang Arshi.
"Lo udah dengar?" Ucap Nouval belum menjelaskan dan sontak membuat Ellgar bingung dengan menaikkan kepalanya mengode bahwa ia berbicara 'kenapa?'.
"Arshi lagi dekat sama cowo sekelasnya" ucap Mouval yang membuat Ellgar hanya mangut mangut karena ia sudah tahu.
"Diam aja lo? Tuh respon biasa banget" ucap Nouval masih menatap Ellgar berharap Ellgar akan merespon bahwa ia akan mengambil Arshi kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELLGAR (TAMAT)
Novela JuvenilLangit yang menghitam disambut dinginnya udara yang diiringi derasnya hujan yang begitu mencengkram. Sungguh kejamnya dunia ini yang tidak membawa keadilan untuk semua orang. Ini tentang hidup seseorang yang berkali kali dimatikan. Dengan senyum...