53

56 2 0
                                    

Flora melangkahkan kakinya dan berjalan di koridor kelas menuju kelas Ellgar pada pagi hari ini.

Di lihatnya situasi sekolah yang sedang sepi apalagi kelas Ellgar yang sama sekali tidak ada orang yang di lihatnya.

Flora memasuki kelas Ellgar yang sama sekali tidak ada kehidupan, Flora melangkahkan kakinya berjalan menuju meja Ellgar lalu menduduki kursi kelas Ellgar.

Sangat nyaman menurutnya yang tudak bisa ia dapatkan di tempat lain.

Flora mengambil tasnya yang ia gendong di belakangnya lalu ia membuka resleting tasnya dan mengambil tempat makan berisi makanan yangtelah ia beli di dekat rumahnya.

Flora ingin memberikan ini kepada Ellgar sebagai bekal Ellgar karena di lihatnya Ellgar yang mengantri makanan dan tempat duduk di kantin sangat kesusahan.

"Semoga aja Ellgar suka, dan gue bisa ambil kedudukan Arshi" ucap Flora tersenyum sinis lalu menaruh tempat bekal itu di lorong meja Ellgar.

Flora mengambil kesempatan untuk masalah yang kali ini.

Yang hanya Flora dengar rumor rumor yang beredar bahwa Ellgar dan Arshi beberapa minggu terakhir sedang dekat tetapi beberapa hari dan belakangan ini Arshi dan Ellgar sedang ada masalah yang membuat Flora bebas untuk mendekati Ellgar.

"Yakali gue ngga meanfaatkan keadaan" ucap Flora kepada dirinya sendiri dan membayangkan bagaimana ia akan menakluki hati Ellgar.

Flora berdiri dari duduknya berniat untuk pergi keluar kelas Ellgar namun Ellgar sudah lebih dahulu datang dari balik pintu dan menjadi pusat Flora beraksi untuk pagi yang indah ini menurutnya.

Flora berjalan mendekati Ellgar yang bahkan belum melihatnya berada di dalam kelas dan tetap mengacuhkan Flora.

"Pagi Ellgar" ucap Flora seolah bersikap manis terhadap Ellgar dan melambaikan tangannya.

Ellgar hanya melihat sekilas lalu kembali berjalan menuju meja kelasnya namun Flora lebih dahulu berdiri di depan Ellgar.

Sebenarnya bagi Ellgar ia sangat risih melihat Flora yang selalu mengganggu ketenangannya akhir akhir ini.

Apalagi dengan sikap sifat gadis itu yang membuat Ellgar jijik dari bajunya yang begitu ketat dan make upnya yang sangat tebal dan menor namun tetap terlihat cantik untuk kalangan kaum adam lainnya tetapi bagi Ellgar sangatlah bukan tipenya.

Tipenya yaa yang seperti.. Arshi.

Ellgar hanya menatap Flora tajam yang berarti memberi peringatan kepada Flora.

Flora menyadari hal itu namun ia sama sekali tidak peduli baginya mendapatkan Ellgar adalah haknya jadi ia harus benar benar berjuang.

Entah mengapa jika Arshi yang mengganggunya Ellgar akan merasa senang tetapi ketika Flora bahkan ingin sekali rasanya ia menghilang dari bumi atau tidak menendang makhluk satu ini ke planet mars.

Ellgar mendorong bahu Flora sedangkan sang empunya hanya meringis kesakitan namun Ellgar acuhkan.

"Kok lo kasar banget sih sama gue?" Ucap Flora masih memegang bahunya yang terasa sakit namun ia senang karena Ellgar ingin memegang bahunya.

Ellgar tidak menanggapi Flora dan langsung duduk di meja belajarnya lalu menaruh tasnya.

Sontak Flora langsing mengambil kotak makan yang telah ia siapkan untuk Ellgar namun telah ia masukkan kedalam lorong meja.

Ellgar refleks lansung memundurkan kursinya karena dirinya tidak ingin di sentuh oleh siapun kali ini.

Flora yang sadar akan itu tetap melanjutkan apa yang ia perbuat.

ELLGAR (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang