46

54 3 0
                                    

Arshi dan Calista telah sampai tepat dirumah Calista pukul setengah tujuh malam.

Calista memakirkan mobilnya di parkiran rumahnya lalu keluar lebih dahulu dan membantu Arshi untuk keluar dari mobilnya karena Arshi belum bisa menyeimbangkan dirinya sendiri.

Arshi dan Calista turun dari mobil dengan Calista yang menopang tubuh Arshi.

"Calcal Arshi bisa jalan sendiri" ucap Arshi dengan suara yang agak serak dan juga pelan.

"Lo ngga lihat diri lo yang jalannya sempoyongan gitu kaya orang yang ngga biaa seimbang? suara lo juga serak" ucap Calista melirik Arshi.

Arshi hanya mengangguk pasrah karena yang ada jika ia lanjut berbicara dengan Calista, Calista pasti akan mengomeli dirinya.

Arshi dan Calista berjalan menuju kamar Calista lalu setelah berhasil memasuki kamar Calista, Calista mendudukkan Arshi di kasurnya.

Arshi meihat Calista yang kelihatannya sangat keberatan.

"Calcal gapapa kan?" Ucap Arshi saat Calista meregangkan otot pinggangnya yang telah encok.

"Udah lo nggausah khawatir" ucap Calista menjeda ucapannya.

"Lo udah mendingan?" Tanya Calista yang ikut menduduki kasur di sebelah Arshi.

"Udah kok, pusingnya sudah hilang" jawab Arshi dengan senyumnya yang mengembang namun bibirnya juga mulai memucat sedari tadi.

Tetapi, Arshi memang jujur gejala pusing yang terdapat di kepalanya sudah menghilang sedari tadi dan sekarang Arshi bisa melihat dengan jelas.

Calista mengambil satu baju piyama tidurnya lalu meletakkannya di atas kasur tepatnya di sampng Arshi sehingga sang empunya menatap Calista dengan raut wajah kebingungan.

"Lo mandi dulu sana gih, sehabis mandi kita makan, lalu istirahat" titah Calista memberikan baju piyama tersebut kepada Arshi.

Arshi mengangguk mengiyakan lalu tersenyum sebagai balasan.

"Maafin Arshi ya Calcal, jadinya Arshi ngere-" Ucapan Arshi terpotong oleh suara Calista serta telunjuk tangannya yang tertempel di depan bibir Arshi.

"Ssstttt, lo ngga usah minta maaf, lo ngga ada salah sama sekali dan ingat lo sama sekali ngga pernah ngerepotin gue" ucap Calista tersneyum kepada Arshi memperingati bahwa ia tidak apa apa jika direpotkan seperti ini.

"Iya iya Calcal, kalau gitu minta maafnya diganti makasih aja deh" ucap Arshi menjeda ucapannya lalu berbicara lagi "makasih banyak Calcal" ucap Arshi lalu bangkit dari duduknya dan langsung memasuki kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

"Dasar anak kecombrang" ucap Calista menggelengkan kepalanya melihat tingkah Arshi yang sama sama menggemaskan seperti disekolah.

Calista yang perempuan saja sangat senang dan gembira melihat Arshi masak cowok seperti Ellgar tidak cukup dengan Arshi?

"Kurang apa Arshi coba?!" Ucap Calista raut wajah seperti marah.

Ia tidak heran melihat Ellgar yang mempunyai sikap yang sangat labil dengan Arshi.

"Kemarin gini sekarang gini, cemen banget tuh orang" ucap Calista gedeg dengan orang yang sedang ia bicakan di dalam hatinya.

Setelah beberapa menit Arshi keluar dari kamar mandi dengan muka yang kembali segar yang mungkin dikarenakan air mandi yang sangat dingin apalagi diluar cuacanya sedang terjadi hujan.

Arshi melihat dirinya di pantulan cermin yang rapi dengan setelan pajama yang diberikan oleh Calista.

Arshi melihat sekelilingnya yang tidak ada Calista di sekitarnya.

ELLGAR (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang