Setelah suasana haru dari Ellgar dan Arshi, Ellgar memutuskan untuk mengantarkan Arshi pulang karena hari sudah larut malam dan pasti mama Arshi juga akan mencari Arshi.
Terdengar dan terlihat di dalam mobil mereka tidak ada yang memulai perbicaraan atau topik secara deluan dari Ellgar maupun Arshi.
Setelah tadi saling berpelukan mengeluarkan unek unek yang berada di dalam hati dan juga kepala sepertinya mereka kali ini capek untuk memulai topik lagi.
Setelah sekitar setengah jam terjebak macet akhirnya mereka telah sampai di depan rumah Arshi.
Arshi melepas self beltnya lalu langsung melihat Ellgar yang fokus akan jalanan.
"Ellgar kalau udah sampai rumah kabarin Arshi ya?" ucap Arshi dengan raut wajah kekhawatiran.
Ellgar menatap Arshi dalam melihat mata Arshi yang membengkak karena menangis.
"Pasti" ucap Ellgar meyakinkan Arshi.
"Langsung bersih bersih sehabis itu langsung istirahat ya?" ucap Arshi yang tentu saja langsung diiyakan oleh Ellgar.
Ellgar mengulum tangannya untuk mengelus lembut pipi Arshi yang sangat lembut dirasa tangannya.
"Lo juga sehabis ini langsung istirahat ya?" ucap Ellgar mengubah nada bicaranya menjadi sangat lembut.
"Pasti Arshi langsung istirahat" ucap Arshi mengangguk mantap.
"Ellgar kalau ada jadwal terapinya bilang Arshi ya? Biar Arshi yang temanin" ucap Arshi tersenyum manis dan terlihat sangat tulus oleh Ellgar.
"Iyaa, pasti" ucap Ellgar menggenggam tangan Arshi lembut.
"Arshi masuk dulu ya Ellgar?" ucap Arshi saat Ellgar sudah selesai dengan memegang tangannya.
"Iya hati hati" ucap Ellgar kepada Arshi yang langsung membuat Arshi tertawa.
"Kebalik Ellgar, Arshi yang bilang hati hati harusnya" ucap Arshi kepada Ellgar.
"Kebalik ya? Ulang lagi deh" ucap Ellgar yang langsung mendapat gelengen kepala dari Arshi.
Arshi mengeluari mobil Ellgar dengan membuka pintu mobil Ellgar lalu menutupnya kembali.
"Hati hati Ellgar" ucap Arshi lalu melambaikan tangannya kepada Ellgar yang saat ini berada di dalam mobil.
Ellgar tersenyum manis yang bisa mmebuat hati Arshi meleleh seketika.
Ahh tuhan mengapa Ellgar sangat menawan?
"Iyaa gue deluan ya?" ucap Ellgar yang langsung diangguki Arshi.
"Bye cantik" ucap Ellgar melambaikan tangannya lalu pergi dari rumah Arshi.
Sementara Arshi, masih memegang jantungnya yang berdetak secara kencang.
Ellgar melajukan mobilnya dengan kecepatan rata rata di jalanan kota Jakarta.
Di dalam hati Ellgar ada rasa senang tersendiri karena bisa mengutarakan isi hatinya dan juga bisa jujur kepada Arshi tentang keadaan Ellgar.
Itu saja sudah lebih dari cukup untuk Ellgar.
"Kayanya gue harus bnayak habiskan waktu dengan Arshi deh, bisa berpengaruh banget sama tubuh gue" ucap Ellgar kepada dirinya sendiri mengingat dirinya yamg akhir akhir ini senang berkat Arshi.
Hanya beberapa menit Ellgar telah sampai di depan rumahnya, Ellgar memasuki rumah dan menaiki tangga lalu memasuki kamarnya.
Ellgar langsung menghubungi Arshi.

KAMU SEDANG MEMBACA
ELLGAR (TAMAT)
Teen FictionLangit yang menghitam disambut dinginnya udara yang diiringi derasnya hujan yang begitu mencengkram. Sungguh kejamnya dunia ini yang tidak membawa keadilan untuk semua orang. Ini tentang hidup seseorang yang berkali kali dimatikan. Dengan senyum...