Arshi memakirkan mobilnya tepat di dekat rumah Ellgar.
Arshi dan Calista turun dari mobil lalu berjalan menuju rumah Ellgar.
Tangan kanan Arshi membawa totebag yang berisi baju pendek dan hoodie sementara tangan kirinya membawa tangga begitupun dengan Calista.
Tetapi bedanya, tangan kanan dan kiri Calista membawa tangga.
"Lo yakin Arshi?" ucap Calista entah keberapa kalinya ia menanyakan hal itu kepada Arshi.
"Yakin" ucap Arshi dengan parnuh keyakinan dan semangat.
Calista menghembuskan nafasnya.
'Cobaan apa lagi ini yatuhan' batin Calista.
Arshi dan Calista sudah tiba di depan gerbang rumah Ellgar.
Arshi melihat pos yang ada di samping gerbang.
"Kayanya gaada orang deh Calcal yuk kita masuk aja" ucap Arshi mengajak Calista.
Calista hanya mengangguk saja.
Ia sudah pasrah.
Arshi melepas tangan kirinya yang membawa tangga lalu membuka gerbang rumah Elgar dengan perlahan karena takut ada orang yang melihat dirinya dan Calista.
"Cepetan si" ucap Calista membawa tangga itu dengan muka yang tertekan dan terlihat sangat keberatan.
Calista ingin menyenderkan tangga itu di diding namun tangga yang Calista bawa sangatlah berat dibanding tenangaya.
"Sabar Calcal, gerbangnya berat banget tau" ucap Calista di sela sela mendorong gerbang tersebut agar terbuka.
"Akhirnya kebuka juga" ucap Arshi sembari menetralkan deru nafasnya.
"Ayuk Calcal" ucap Arshi sembari berjalan kearah Calista dan membantu Calista mengangkat tangga yang Calista pegang.
Calista dan Arshi memasuki daerah taman Ellgar terlihat jelas bahwa rumah Ellgar sangatlah besar dan luas.
Arshi sengaja tidak menutup gerbang luar rumah Ellgar dikarenakan takutnya nanti ia susah untuk membukanya lagi.
Mereka berjalan secara perlahan sambil melihat sekeliling takutnya ada yang melihat mereka.
"Hati hati Cacal" ucap Arshi masih melihat sekitar.
"Iya sii" ucap Calista menjawab.
Akhirnya mereka berhasil sampai di samping rumah Ellgar yang dipenuhi berbagai macam tumbuhan disekitar dindingnya.
Arshi dan Calista memanjangkan lipetan tangga tersebut lalu menaruh dan dibaringkan tangga tangga tersebut di diding untuk dinaiki.
Calista memegang ujung bawah tangga lalu ia pegang erat erat.
Arshi dengan sigap langsung menaiki tangga tersebut dengan totebag yang ia taruh di pergelangan tangan kanannya.
"Pelan pelan si, hati hati" ucap Calista dari bawah sementara Arshi sudah sampai di atas dengan dari beberapa tangga yang ia naiki.

KAMU SEDANG MEMBACA
ELLGAR (TAMAT)
Teen FictionLangit yang menghitam disambut dinginnya udara yang diiringi derasnya hujan yang begitu mencengkram. Sungguh kejamnya dunia ini yang tidak membawa keadilan untuk semua orang. Ini tentang hidup seseorang yang berkali kali dimatikan. Dengan senyum...