Hari ini adalah hari dimana semua anak SMA Trisatya bersekolah.
Arshi sudah rapi dengan seragam sekolahnya dan juga dengan makanan yang ia masak untuk Ellgar dengan note diatasnya.
Tadi pagi Arshi memasak nasi goreng untuk Ellgar tepatnya tadi subuh.
Ia bangun pagi pagi untuk memasak nasi gireng dengan cinta di dalamnya ini.
Seperti biasa ia tidak akan menuliskan namanya di note tersebut.
Kira kira seperti ini tulisan di dalam kertas ber note itu.
'Haii Ellgar, nasi gorengnya dimakan ya!!! Semangat belajarnya ganteng!!'
Dan dibawah tulisan itu tertulis bahwa.
'Dari pengangum rahasia Ellgar'
Arshi tersenyum melihat kotak bekal yang sudah ia hias dan ia rapikan itu.
Arshi memasukkan kotak bekal tersebut kedalam tasnya lalu segera bergegas pergi menuju ke sekolah dikarenakan ia ingin berangkat lebih cepat dari biasanya hari ini.
Ia harus melakukan tugasnya, yaitu menaruh bekal tersebut di bawah kolong meja Ellgar.
Sebenarnya kemarin ia ingin menaruk bekal tersebut di dalam loker Ellgar.
Namun, mendengar rumur yang beredar tentang Ellgar yang tidak pernah membuka loker membuatnya takut akan makanannya yang mungkin tidak akan di makan sama sekali.
Jam sudah menunjukkan pukul enam lewat tiga puluh menit.
Biasanya jam segini anak anak belum pada datang, oleh karena Arshi memutuskan untuk berangkat awal agar dirinya tidak diketahui oleh siapapun.
Setelah berpamitan dengan kedua orang tua Arshi memutuskan untuk pergi menggunakan mobil pribadinya.
Arshi terlebih dahulu memanaskan mobilnya beberapa menit lalu ia melajukan mobilnya membelah jalanan jakarta yang lumayan macet dikarenakan pasti banyak yang sibuk akan pekerjaannya.
Setelah kurang lebih sepuluh menit Arshi sudah tiba di sekolahnya.
Ia bergegas menurunkan mobil lalu mengunci mobilnya setelah memakirkan mobilnya.
Arshi memasuki koridor kelas yang sepi dan mungkin hanya beberapa orang yang telah datang.
Ia berjalan memuju kelas Ellgar.
Tubuh Arshi tertarik oleh orang yang belum terlihat jelas tampangnya.
Arshi ditarik ke dalam toilet perempuan lalu badannya dihempaskan di dinding.
Yang Arshi lihat, ada dua orang yang ada di depan dirinya yang tersenyum licik atas keberhasilan mereka yang mungkin ingin menculik dirinya?
"Siapa kalian?" ucap Arshi dengan muka sedikit takut.
"Diam aja lo" ucap salah satu dari mereka.
Tiba tiba ada seorang gadis yang seusia Arshi yang memakai seragam sekolah yang bahkan sama dengan dirinya, saat gadis itu masuk gadis itu langsung mengunci pintu toilet yang entah dari mana ia dapatkan.
Saat gadis itu berbalik menatapnya, barulah Arshi mengenal siapa sosok itu.
Ia adalah Flora.
Sudah Arshi tebak, baru saja feelingnya beberapa hari lalu dan terjadi sekarang.
Padahal Arshi sudah sebisa mungkin untuk menutupi bahwa dia sedang berusaha untuk mendekati Ellgar.
"Gue to the point aja ya" ucap Flora berjalan melangkah kedepan mendekati Arshi.

KAMU SEDANG MEMBACA
ELLGAR (TAMAT)
Ficção AdolescenteLangit yang menghitam disambut dinginnya udara yang diiringi derasnya hujan yang begitu mencengkram. Sungguh kejamnya dunia ini yang tidak membawa keadilan untuk semua orang. Ini tentang hidup seseorang yang berkali kali dimatikan. Dengan senyum...