Setelah beberapa jam Ellgar habiskan untuk menikmati pemandangan balkon rumahnya dan membaca buku ia memutuskan untuk kembali masuk kekamarnya.
Ellgar mengambil buku dan kopinya, ia memegang kopi disebelah tangan kanannya dan disebelah kirinya memegang bukunya.
Ellgar berdiri dari duduknya lalu kembali memasuki kamar dan menaruh kembali bukunya diatas rak buku dan menaruh kopinya diatas meja.
Dan sekarang Ellgar sangat bosan dan bingung harus melakukan apa.
Apakah ia harus keluar mengelilingi jalanan kompleknya?
Tapi kali ini dengan jalan kaki bukan dengan menggunakan skate board.
Baiklah, Ellgar memutuskan untuk berjalan santai di jalanan komplek rumahnya.
Sepertinya ia tidak perlu mengganti baju.
Ellgar berjalan menuju pintu kamarnya dan menuruni anak tangga.
Ia melihat sekotar tidak ada orang sama sekali, niatnya ingin berpamitan dengan Bik Ina.
Ellgar berjalan keluar rumah lalu mengeluari pagar rumahnya setelah berpamitan dengan pak satpam penjaga.
Ellgar melihat satu persatu rumah yang ada di kompleknya sembari memasukkan tangannya kedakan saku celananya.
🧡
Arshi memakirkan mobilnya tepat di depan runah Ellgar.
Arshi turun dari mobilnya dengan membawa camera di lebernya.
Saat Arshi ingin masuk ia bertemu dengan pak satpam.
"Halo pak, saya ingin bertemu dengan Ellgarnya bisa?" ucap Arshi dengan tersenyum kepada Pak satpam.
"Bisa non, tapi Den Ellgarnya lagi pergi" ucap Pak satpam seraya menampakkan muka lesu.
"Ada siapa pak?" ucap Bik Ina muncul sambil membawa sapu mungkin sehabis membersihkan halaman.
"Ini, ada temennya Ellgar mau ketemu" ucap Pak satpam melirik Arshi.
Sontak Arshi langsung tersenyum manis saat Bik Ina melihat kearahnya.
"Silahkan masuk non, Den Ellgarnya lagi pergi sebentar" ucap Bik Ina ramah kepada Arshi.
"Gapapa saya masuk kedalam bu?" ucap Arshi bertanya lagi agar lebib sopan.
"Tidak apa apa non, ayu atuh masuk aja" ucap Bik Ina lah menarik tangan Arshi untuk memasuki rumah.
Arshi akan kaget dengan pergerakan yang tiba tiba hanya mengikuti Bik Ina.
"Saya asisten rumah tangga di rumahnya Den Ellgar, panggil saja Bik Ina ya" ucap Bik Ina saat keduanya sedang berjalan menuju pintu rumah.
"Iya Bik" ucap Arshi malu.
"Silahkan duduk dulu non" ucap Bik Ina kepada Arshi mempersilahkan Arshi duduk di kursi ruang tamu saat sudah memasuki rumah.
"Iya Bik makasih banyak" ucap Arshi tersenyum hangat melihat Bik Ina.
Bik Ina membalas senyuman Arshi dengan tak kalah hangat.
"Namanya siapa non?" ucap Bik Ina yang berdiri disamping Arshi.
"Arshi Bik" ucap Arshi tersenyum lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELLGAR (TAMAT)
أدب المراهقينLangit yang menghitam disambut dinginnya udara yang diiringi derasnya hujan yang begitu mencengkram. Sungguh kejamnya dunia ini yang tidak membawa keadilan untuk semua orang. Ini tentang hidup seseorang yang berkali kali dimatikan. Dengan senyum...