82

42 3 0
                                    

Fattan meletakkan Arshi yang sudah lebih mendingin di ranjang UKS sekolah.

Para suster langsung mnegambilkan Arshi minuman dan lalu sehabis itu membantu Arshi memperbaiki posisinya agar lebih nyaman.

"Biar saya ambil alih sus" ucap Fattan yang langsung diiyakan kedua suster yang berada di dekat mereka.

Kedua suster tersebut membiarkan Fattan dan Calista yang menjaga Arshi.

"Ada yang sakit Arshi?" ucap Fattan terlihat menatap Arshi yang kali ini juga menatap Fattan.

"Ngga ada, makasih Fattan" ucap Arshi yang kembali menatap Calista yang berada di sisi kirinya.

"Lo gapapa si?" ucap Calista mengecek kondisi tubuh Arshi dari bagian yang menurutnya penting.

"Arshi gapapa Calcal, tadi cuma refleks langsung kaget aja" ucap Arshi mengingat bagaimana dirinya terkagetkan.

"Lo ada masalah apa? Kenapa ngga cerita sama gue?" ucap Calista mengingat hal boneka yang ia tanpak tadi pasti orang yang mengirimi Arshi boneka seperti itu ada masalah dengan Arshi.

Dan tidak mungkin orang iseng yang memberikan Arshi itu, apalagi sampai mencari kunci cadangan loker Arshi agar bisa menaruhnya di dalam loker itu.

"Arshi ngga ada masalah sama siapa siapa Calcal, Arshi aja kaget langsung di kasih begituan Arshi juga ngga mau buat masalah sama orang" ucap Arshi yang bisa dikatakan memang benar.

Arshi tidak mungkin ingin mencari masalah terlebih dahulu dengan seseorang apalagi jika menurutnya tidak ada yang penting jika tentang orang itu.

"Yaudah lo istirahat dulu, nanti biar gue absenin ada yang mau gue omongin juga nanti" ucap Calista kepada Arshi yang langsung diangguki oleh Arshi.

"Lo serius gapapa si?" ucap Fattan yang menatap Arshi khawatir, terlihat jelas dari raut wajahnya dan juga tatapannya terhadap Arshi.

"Iya Fattan Arshi gapapa kok, makasih banyak udah bantuin Arshi ya" ucap Arshi tersneyum kepada Fattan sontak membuat Fattan juga ikut tersenyum dibuat Arshi.

"Lo ingat ngga kalau misalnya lo ada salah sama seseorang? Mungkin aja orang itu dendam sama lo" ucap Calista seperti orang yang mengintimigasi.

Terlihat Arshi sedang berfikir kejadian sebelum sebelumnya ketika ada yang mungkin mempunyai salah dengannya ataupun Arshi yang memiliki kesalahan.

"Setahu Arshi, Arshi sehabis membuat kesalahan sama orang pasti minta maaf dan Arshi baru pergi ketika orang itu benar benar maafin Arshi" ucap Arshi kepada Calista yang masih berfikir.

"Ini yang pertama kalinya lo dikasih kaya tadi?" Tanya Calista melipat kedua tangannya di depan dadanya.

Arshi jadi teringat kejadian semalam malam yang tiba tiba saja ada yang mengiriminya surat.

"Semalam malam ada yang ngirimin Arshi surat dengan di ikat, dan isi suratnya seperti memberitahu Arshi tanda tanda tapi nagi Arshi mungkin itu cuma orang iseng" ucap Arshi menjelaskan bagaimana semalam ia mendapatkan surat itu.

"Lo bawa suratnya sekarang?" ucap Calista yang langsung mendapat gelengan kepala dari Arshi.

"Ada dirumah Arshi simpen" ucap Arshi yang hanya diangguki Calista sebagai jawaban.

Sementara itu, Calista sedang berfikir.

Apa ia memberitahu kejadian ini saja kepada Nouval agar Nouval bisa memberitahu hal ini kepada Ellgar langsung?

Karena Calista yakin walaupun Ellgar belum mengungkapkan rasanya kepada Arshi pasti di dalam lubuk hati Ellgaryang paling dalam ia sangat menyayangi Arshi dan tidak ingin sesuatu terjadi dengan Arshi.

ELLGAR (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang