"Arshi" ucap Tante Riana berdiri di belakang Arshi dengan senyum diwajahnya yang membuat orang yang memandangpun juga terpesona.
Mungkin Tante Riana sudah memiliki anak yang cukup dewasa tetapi wajah Tante Riana sangatlah awet muda jika di lihat dengan orang orang yang menemuinya.
"Eh? Iya Tante?" Ucap Arshi membalikkan tubuhnya saat melihat Tante Riana dengan tibuh miring.
"Kamu mau pulang?" Ucap Tante Riana dengan lembut.
"Iya Tante, Arshi izin pulang dulu ya" ucap Arshi ingin menyalimi Tante Riana namun sudah di potong oleh perkataan Tante Riana terlebih dahulu.
"Kamu ikut Tante dulu yuk, Tante mau bicara sebentar" ucap Tante Riana tersenyum kepada Arshi lalu memegang tangan Arshi untuk mendapat jawaban.
"Iya Tante" jawab Arshi mengangguk dan juga membalas senyuman Tante Riana.
Tante Riana menarik lembut pergerakan tangan Arshi menuju Ruang tamu lalu diikuti oleh Arshi yang berada di belakang tante Riana.
Tente Riana duduk di salah satu kursi yang berada di salah satu ruang tamu lalu menepuk kursi disebelahnya untuk di duduki Arshi.
Arshi mengikuti aba aba tante Riana lalu langsung menduduki kursi di sebelah Tante Riana.
Terlihat Tante Riana mengambil sesuatu dari kantong bajunya.
Terlihat kotak kecil berwarna hitam.
Tante Riana membuka kotak tersebut lalu langsung menampakkan sebuah kalung diamond berbentuk bulan ditengahnya yang membuat perhatian Arshi teralihkan.
Tante Riana memegang kalung tersebut di tangannya lalu menatap Arshi balik yang juga sedang menatap Tante Riana.
"Ini kalung pemberian Ziva, mama kandung Ellgar" ucap Tante Riana yang kembali melihat kalung yang sedang ia pegang dan menjeda ucapannya.
Arshi tampak kaget, bagaimana bisa mama kandung dan mama tiri Ellgar sangat akrab? Bahkan memberikan hadiah yang harganya mungkin sangat mahal, tetapi mungkin bukan karena harganya melainkan maknanya.
Karena semua benda bahkan tidak pernah ada harganya jika tidak ada makna tersendiri di dalamnya.
"Sebelum mama Ellgar meninggalkan dunia, kami sempat bertemu, bukan untuk adu mulut tetapi untuk memberikan kalung ini kepada Tante" ucap Tante Riana masih menjeda ucapannya dan melihat kalung yang berada pada tangannya.
Arshi masih menjadi pendengar yang baik untuk memberi jeda kepada Tante Riana.
"Sebelum Tante Ziva meninggalkan dunia, Tante Ziva juga memberikan amanah kepada Tante untuk memberikan kalung ini kepada seseorang yang telah mengambil hati Ellgar dan juga yang menurut Tante pantas untuk mendapatkannya" ucap Tante Riana menatap Arshi kembali lalu menjada ucapannya untuk kesekian kalinya lagi.
Arshi tanpak bingung dan menyimpan berbagai macam pertanyaan di dalam otaknya.
"Dan menurut Tante, dari cara Ellgar memperlakukan kamu dan juga dari cara kamu yang menjaga Ellgar walaupun kalian belum mempunyai hubungan yang serius, kamu berhak mendapatkan kalung ini Arshi" ucap Tante Riana mengambil tangan kanan Arshi yang terbuka dan kosong lalu memberikan kalung tersebut ke tangan Arshi dan menutup tangan Arshi dengan tanggapan ia tidak boleh melepasnya karena Tante Riana memberikan itu dengan makna yang sangat dalam.
Arshi terkejut pergelangannya ditarik oleh Tante Riana dan juga ditutup kembali setelah memberikan sebuah kalung berbentuk bulan tersebut.
Bukannya ia tidak mau hanya saja ia adalah orang baru di dalam hidup Ellgar, Arshi tidak berhak untuk mendapatkan ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELLGAR (TAMAT)
Teen FictionLangit yang menghitam disambut dinginnya udara yang diiringi derasnya hujan yang begitu mencengkram. Sungguh kejamnya dunia ini yang tidak membawa keadilan untuk semua orang. Ini tentang hidup seseorang yang berkali kali dimatikan. Dengan senyum...