Mereka telah tiba di depan rumah Calista membelas macet beberapa menit lalu.
Calista dan Arshi memutuskan untuk mampir terlebih dahulu di rumah Calista karena ingin mengambil barang barang untuk acara kecil kecilan mereka di kamar Arshi.
Sebenarnya mereka berencana untuk membuat tenda kecil layaknya istana yang muat untuk dua orang di dalam kamar.
Itu adalah rencana Arshi tentu saja.
Arshi berfikir ia ingin sekali kali bermain di istana layaknya putri yang mememukan pangeran seperti di film film yang ia tonton bersama Calista.
"Lo tunggu disini atau ikut kedalam?" Ucap Calista yang ingin mengambil ancang ancang untuk mengeluari mobil Arshi.
Arshi berfikir sebentar sepertinya ia tunggu di mobil saja agar tidak terlalu lama "Arshi di mobil aja" ucap Arshi lalu langsung diangguki oleh Calista.
Calista mengeluari mobil Arshi lalu berjalan memasuki rumahnya.
Arshi mengambil ponselnya yang terletak di dalam tas ranselnya lalu membuka aplikasi line yang baru satu minggu ia tidak membukanya.
Terdengar banyak bunyi yang sering ia dengar saat baru membuka line yang juga sangat mengganggu dirinya tentu saja.
Arshi melihat banyak grup dan pesan dari teman temannya yang belum sempat ia buka karena sibuk dengan dunianya sendiri.
Arshi melihat banyak nontifikasi dari teman lelakinya tetapi tidak ada satu nontifikasipun dari Ellgar
Dari penglihatan yang Arshi lihat di room chat linenya dengan Ellgar hanya Arshi yang memulai percakapan dan bahkan hanya di baca dengan Ellgar tetapi tidak di balas.
Ellgar tidak tahu bahwa dirinya sangat senang ketika mendapatkan nontifikasi dari Ellgar.
Bahkan Arshi membuat ring tone tersendiri jika mendapatkan nontifikasi dari Ellgar maupun dari sosial media manapun suaranya cukup menarik sehingga membuat kesan berbeda dari yang lain.
Ya, memurut Arshi Ellgar adalah orang yang sangat special bahkan lebih dari special.
"Ellgar lagi online?" Ucap Arshi yang melihat tanda bulat berwarna hijau saat Arshi beralih ke aplikasi instagram dan membuka dmnya.
"Arshi chat ngga ya?" Ucap Arshi masih berfikir sembari menggetarkan kakinya.
"Tapi kalau Arshi chat nanti ketahuan dong kalau Arshi mantengin Ellgar terus" ucap Arshi yang melihat room chat dmnya dengan Ellgar.
"Kali ini Arshi tahan dulu deh" ucap Arshi lalu mematikan layar ponselnya dan menaruh ponselnya kedalam tas ranselnya.
Arshi menyandarkan tubuhnya pada jok mobil yang tengah ia duduki.
Arshi menutup katanya perlahan hanya untuk bersantai dan sedikit penyembuhan.
Arshi merasakan sensasi yang sangat hangat ketika ia melihat bagaimana dia merawat Ellgar saat di rumah Ellgar.
Dengan refleks Arshi langsung memegang kalung yang berada di lehernya tepatnya di dalam bajunya.
Ya, Arshi sengaja menyembunyikan kalungnya di dalam bajunya ia hanya tidak ingin dicurigai.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELLGAR (TAMAT)
Подростковая литератураLangit yang menghitam disambut dinginnya udara yang diiringi derasnya hujan yang begitu mencengkram. Sungguh kejamnya dunia ini yang tidak membawa keadilan untuk semua orang. Ini tentang hidup seseorang yang berkali kali dimatikan. Dengan senyum...