"Gimana?" ucap Ellgar yang menunggu Nouval memberi informasi kepada Calista.
"Kata Calista besok dia bakalan datang bareng Arshi" ucap Nouval memberi tahu Ellgar apa yang Calista ucapkan saat berada di telefon beberapa menit lalu.
"Emm.. bagus" ucap Nouval yang menutupi senyumnya ia sepertinya sedang senang kali ini dan sekarang.
"Apa lo liat liat?" ucap Ellgar menatap Nouval yang ikut tersenyum saat dirinya juga tersenyum secara diam diam.
Sementara itu, keesokan harinya Calista dan Arshi sedang berada di perjalanan menuju cage yang diucapkan oleh Nouval.
"Arshi udah cantik belum Calcal?" ucap Arshi menata rambutnya dan melihat dirinya di pangulan cermin yang berada di mobil Calista.
Ya, memang setelah Calista mengabarkan jika yang mengajak mereka bertemu adalah Nouval dan juga Ellgar Arshi langsung merubah raut wajahnya menjadi senang.
"Udah si, cantik banget malahan" ucap Calista yang menjawab pertanyaan Arshi yang berkali kali Arshi lontarkan kepada dirinya.
Setelah hampir satu jam berada di jalanan kota Jakarta yang sangat macet hari ini menurut mereka berdua kali ini mereka sudah berada di depan cafe yang dijanjikan.
Arshi merasa ada yang tidak beres dari jantungnya.
Ia merasa jantungnya sangat berdetak dengan dan secara cepat kali ini dan tentu saja Calista tahu akibatnya.
"Arshi serius udah cantik kan Calcal?" ucap Arshi yang kali ini tidak dijawab oleh Calista yang malah menatap Arshi.
Calista menghembuskan nafasnya pelan.
"Lihat gue!" ucap Calista memegang kepala Arshi dan mengambil alih arah yang ingin Arshi pandang kearah Calista.
"Lo itu Arshi yang cantik banget bagi Ellgar" ucap Calista menjeda ucapannya di depan muka Arshi dan meyakinkan Arshi dengan suara yang dinaikkan satu oktaf.
"Dan lo.. " ucap Calista menjeda ucapannya sebentar menatap Arshi yang juga menatapnya "Satu satunya perempuan yang bisa mengambil hati maupun pandangan Ellgar" ucap Calista menaikkan dan menekan kata yang ia katakan kepada Arshi.
"Jadi.. " ucap Cakista menjeda ucapannya lagi "Lo nggausah khawatir karena bagi gue ataupun bagi cowo diluar sana termasuk Ellgar lo itu bukan manusia melainkan bidadari" ucap Calista meyakinkan Arshi dengan menekan semua kata yang ia ucapkan kepada Arshi.
Calista tidak ingin Arshi jadi insecure cuma gara gara dirinya sendiri ataupun omongan orang lain yang membuat fikiran Arshi berubah.
"Udah ayo turun" ucap Calista menepuk pundak Arshi untuk mengide Arshi untuk turun.
Sementara Arshi, dirinya masih melihat dirinya sendiri di parkiran cermin dan beranggapan bahwa dirinya masih berkurang.
Calista membuka pintu mobil yang diduduki Arshi karena Arshi yang tak kunjung keluar.
"Udah cepetan" ucap Calista kepada Arshi yang langsung diiyakan dengan Arshi yang menuruni mobil.
Saat Arshi melihat sekelilingnya ternyata banyak orang orang yang datang adalah usia yang sama dengan Arshi anak sma maupun sedikit lebih tua atau anak kuliahan.
Dan saat Arshi sudah memasuki area ruangab cafe banyak pasang mata yang melihatnya.
Ada yang melihatnya dengan sinis yaitu sudah bisa ditebak adalah ciwi ciwi yang mungkin hanya iri kepda Arshi.
Seperti yang Calista bilang Arshi cantik bagi Ellgar dan tentu saja bagi manusia di luaran sana.
Dan ada juga yang melihat Arshi dengan tatapan terpukau ataupun tatapan yang ingin menggoda Arshi.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELLGAR (TAMAT)
Fiksi RemajaLangit yang menghitam disambut dinginnya udara yang diiringi derasnya hujan yang begitu mencengkram. Sungguh kejamnya dunia ini yang tidak membawa keadilan untuk semua orang. Ini tentang hidup seseorang yang berkali kali dimatikan. Dengan senyum...