Setelah bertemu dengan Tante Riana Ashi memutuskan untuk langsung pulang dikarenakan mamanya yang tidak mengizinkannya pulang larut malam.
Arshi berdiri dari duduknya.
"Tante Arshi pulang dulu ya, udah sore" ucap Arshi berpamitan terlebih dahulu kepada Tante Riana.
"Nggamau sekalian makan malam bareng disini Arshi?" Ucap Tante Riana yang ikut berdiri di depan.
"Makasih Tante, maaf banget Arshi ngga bisa udah izin sama mama keluarnya sampe sore" ucap Arshi menjelaskan.
Tante Riana mengangguk memahami.
"Yaudah kalau begitu, lain kali kita pasti makan bareng kok" ucap Tante Riana tersenyum lembut kepada Arshi dan juga mengelus pundak Arshi.
"Iya Tante, sekali lagi Arshi minta maaf ya Tante" ucap Arshi memegang tangan Riana untuk meminta maaf.
"Gapapa Arshi" ucap Tante Riana membalas pegangan Arshi.
"Kalau gitu Arshi deluan ya Tante" ucap Arshi menyalimi Tante Riana yang juga sedang menatapnya.
"Iya Arshi, hati hati dijalan ya" ucap Tante Riana tersenyum kepada Arshi.
"Iya Tante" ucap Arshi lalu membalikkan badannya dan berjalan menuju pintu keluar rumah lalu keluar dari rumah Ellgar dan berjalan menuju gerbang.
Setelah Arshi berpamitan dengan penjaga gerbang rumah Ellgar ia langsung berjalan menuju parkiran rumahnya.
Arshi mengambil ponselnya yang terletak di dalam tas lalu memainkan layar ponselnya sehingga berjalan sembari menunduk.
"Arshi?" Ucap Nouval yang tiba tiba datang dan berada di depan muka Arshi.
Sontak Arshi langsung mendongakkan kepalanya dan melihat kearah Nouval yang lebih jauh tinggi darinya membuat Arshi harus melihat keatas.
Arshi melihat orang yang berada di sebelah Nouval.
Itu Bianca, orang yang sudah menghancurkan hubungannya dengan Nouval.
Tetapi, Arshi sudah memaafkan Bianca ia hanya tidak bisa melupakan sebuah kejadian yang menurutnya penting.
Lagi pula Arshi sudah melupakan Nouval dari lama dan juga sudah mencintai Ellgar.
Awalnya ia tidak tahu Nouval adalah kakak sambung Ellgar, jika ia tahu dari awal mungkin ia tidak akan mau berurusan dengan manusia yang bernama Nouval itu.
Arshi tidak bisa membalikkan waktu bukan? Karena itu adalah sebuah hal yang mustahil akan terjadi.
"Eh? Iya kak?" Ucap Arshi yang langsung mendapatkan tatapan sinis dari Bianca yang bearda tepat disebelah Nouval.
"Dari rumah aku? Udah mau pulang? Kenapa cepat cepat? Nggamau makan malam bareng?" Ucap Nouval dengan pertanyaannya yang berhamburi Arshi.
Baru saja Arshi bertemu dengan Nouval sudah diajukan pertanyaan lagi.
"Tadi habis ketemu Ellgar, udah ada janji sama mama jadi harus pulang cepat, maaf banget ya kak lain kali aja makan barengnya" ucap Arshi yang hanya tersenyum singkat bahkan mungkin bukan senyuman.
Nouval mengangguk mengerti.
"Mau dian-" ucap Nouval yang diputuskan oleh Bianca.
"Gatel banget lo jadi cewek, ngga dapat abangnya ngambil adeknya, setelah ini siapa lagi yang jadi incaran lo?" Ucap Bianca sinis dan langsung mendapat tatapan tidak suka dari Bianca.
Arshi menghembuskan nafasnya, ia tidak boleh terpancing oleh Bianca.
"Bukannya anda yang gatel? Main rebut pacar orang? silahkan ambil bekas saya" ucap Arshi yang tersenyum dan melipat kedua tangannya di depan dada dan menjeda ucapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELLGAR (TAMAT)
Teen FictionLangit yang menghitam disambut dinginnya udara yang diiringi derasnya hujan yang begitu mencengkram. Sungguh kejamnya dunia ini yang tidak membawa keadilan untuk semua orang. Ini tentang hidup seseorang yang berkali kali dimatikan. Dengan senyum...