69

45 2 0
                                    

Nouval melajukan motornya dengan kecepatan diatas rata rata bahkan melebihi kendaraan yang berada di sekitarnya.

Ia bingung sekaligus pusing, bahkan lebih dari itu.

Semuanya campur aduk Nouval bahkan tidak tahu ingin menyatakannya bagaimana.

Nouval memarkirkan motornya di depan rumahnya lalu dengan cepat mengambil kertas kertas yang berisi informasi terhadap Flora dan juga identitas cewe itu.

Nouval menurunkan dirinya dari motor selesai ia mematikan mesinnya.

Nouval memasuki rumahnya dan berjalan menaiki tangga untuk menuju kamar Ellgar.

Ellgar terkagetkan karena tiba tiba tanpa mengetuk pintu Nouval sudah berada dari bakik pintu kamarnya dengan nafas terengah engah seperti orang sehabis olahraga.

Ellgar berdiri dari duduk di kasurnya.

Ellgar mengambil segelas air yang berada di nakas tempat tidurnya lalu langsung menghampiri Nouval dan memberikan segelas berisi air putih itu kepada Nouval.

Dengan cepat Nouval menghabiskan air yang Ellgar berikan kepadanya.

Nouval menaruh segelas air yang sudah kosong itu di meja sebelahnya lalu melewati Ellgar untuk duduk di pinggiran kasur Ellgar.

Ellgar melihat tingkah Nouval yang sedikit aneh dengan cepat Ellgar langsung mengikuti Nouval yang menduduki ujung kasurnya.

Ellgar menaik turunkan kepalanya untuk mengode Nouval bahwa 'ada apa?' namun tidak menggunakan kata kata.

Nouval menghembuskan nafasnya.

Sebenarnya ia juga ragu dan juga tidak tahu ingin berkata apa tetapi ia harus melakukannya.

Nouval mmeberikan kertas yang sedang ia pegang kepada Ellgar.

Ellgar menatap Nouval lalu menatap kertas yang berada di tangan Nouval secara bergantian.

Nouval mengangguk mengiyakan untuk memberikan kertas yang ia pegang kepada Ellgar.

Dengan ragu Ellgar mengambil kertas yang tengah Nouval pegang di tangannya.

Ellgar sedikit bingung mengapa kini yang di pegangnya kartu keluarga?

Dan ini ternyata kartu keluarga Flora.

Ellgar mengalihkan pandangannya bingung kepada Nouval yang juga tengah melihatnya.

"Baca dulu" ucap Nouval melirik kertas yang berada di tangan Ellgar.

Ellgar mengangguk lalu langsung membaca dengan perlahan.

'Aditya Anderson?' Ucap Ellgar dalam hatinya.

'Mungkin papa Flora' batin Ellgar.

Ellgar memerhatikan dengan baik nama yang berada di bawah kepala keluarga itu.

Dengan tidak percaya ia membaca lagi dan lagi.

Ellgar menggelengkan kepalanya.

Nouval memegang pundak Ellgar lalu mengangguk.

"Gue dapat itu dari anak anak, mereka berhasil nasuk ke rumah Flora" ucap Niuval menjelaskan namun Ellgar masih tidak percaya.

ELLGAR (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang