Ellgar melangkahkan kakinya untuk menuju perpustakaan saat jam istirahat telah tiba.
Ia mengeluari ruangan kelasnya lalu berjalan menuju perpustakaan dengan tidak membawa apa apa.
Rencananya Ellgar ingin meminjam buku yang ada di dalam perpustakaan tersebut.
Ellgar menganggukkan kepalanya untuk rasa hormatnya kepada penjaga perpustakaan ketika ia telah sampai di depan pintu perpustakaan.
Ellgar melanjutkan jalannya lalu melihat lihat buku yang berada diatasnya yang terletak di rak rak yang bahkan jauh lebih tinggi darinya sambil terus berjalan mencari buku yang menurutnya menarik.
Ellgar memberhentikan langkahnya lalu mengambil satu buku pengetahuan yang sangat menarik perhatiannya.
Karena belakangan ini Ellgar sangat membutuhkan buku pengetahuan yang luas untuk dirinya dan nilainya sepertinya Ellgar akan meminjam buku yang sudah berada di tangannya.
Ellgar kembali berjalan untuk mencari buku cerita yang bisa langsung ia baca.
"Ketemu" ucap Ellgar saat memberhentikan langkahnya lalu mengambil buku itu dan berjalan menuju tempat yang bisa ia duduki dengan masih menunduk melihat buku yang tengah ia pegang.
Ellgar memberhentikan langkahnya saat melihat Arshi tengah membaca sebuah buku novel yang mungkin ia ambil dari perpustakaan sekolah ini.
Terlihat Arshi sangat fokus kepada novel yang berada di depannya.
Sebenarnya tadi Ellgar ingin menduduki kursi yang berada di sebelah Arshi terapi ketika melihat Calista yang juga berada di samping Arshi sepertinya ia berubah fikiran.
Ellgar membalikkan badannya sepertinya ia harus kembali ke kelas saja dan memutuskan untuk meminjam buku yang berada di tangannya itu.
"Eh? Mau kemana lo? Sana" ucap Nouval yang saat ini sudah berada di depan Ellgar dan memutar balikkan badan Ellgar agar dapat melihat Arshi yang tengah membaca buku.
"Ngga ah, lo aja sana" ucap Ellgar menolak Nouval yang tiba tiba saja muncul.
Bisa bisa Ellgar akan terkena serangan jantung karena Nouval yang terus datang secara tiba tiba.
"Mau gue ambil Arshinya? Kalau mau sih gue gas" ucap Nouval yang langsung mendapatkan tatapan tajam dari Ellgar.
Tentu saja Nouval tidak bodoh, ia tahu bahwa Ellgar sangat menginginkan Arshi walaupun diri Ellgar sendiri belum menyatakan itu lewat kata kata ataupun tindakan.
Memang sangat cemen adiknya itu.
"Iya gue kesana" ucap Ellgar yang hanya pasrah mendengarkan Nouval karena jika sekali ia bilang tidak Nouval akan memberi alasan seribu kali untuk Ellgar menghampiri Arshi.
Ia harus mengalah sesekali.
Nouval tersenyum melihat Ellgar yang mendengar apa mau dirinya.
Calista memperagakan gerakan tangan dengan emoji 'oke' kepada Nouval lalu setelah di tanggapi Nouval dan dilihatnya Ellgar sudah mulai berjalan kearah meja yang tengah di duduki Arshi, Calista langsung berdiri dari duduknya dan berjalan jauh dari Arshi tanpa pengetahuan Arshi sekali pun.
Ellgar menghembuskan nafasnya lalu menduduki kursi yang berada di sebelah Arshi dengan meja yang hanya terisi oleh mereka berdua.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELLGAR (TAMAT)
Teen FictionLangit yang menghitam disambut dinginnya udara yang diiringi derasnya hujan yang begitu mencengkram. Sungguh kejamnya dunia ini yang tidak membawa keadilan untuk semua orang. Ini tentang hidup seseorang yang berkali kali dimatikan. Dengan senyum...