15. Saga

373 86 8
                                    

Kadang suka cemburu gak jelas, takut kamu suka sama yang lain.

•••

"Anrez," panggil Tiara. Sekarang mereka berdua sedang berada di ruangan Anrez untuk sekedar ngobrol santai sebelum bekerja.

"Hm? Apa, cantik?"

"Sebentar lagi kamu ulang tahun. Mau kado apa dari aku?" tanya Tiara sembari menatap lekat wajah tampan dilengkapi dengan rahangnya yang tegas.

"Aku mau seharian sama kamu. Boleh?" balas Anrez.

Tiara tersenyum manis. "Boleh dong. Kamu, kan, ulang tahunnya hari Minggu, mau langsung hari Minggu aja?"

Anrez mengangguk-anggukkan kepalanya antusias. "Mau bangeetttt."

"Okay. Eh, El ngajak kita main Sabtunya."

"Boleh, sama siapa aja?"

"Sama El, Awan, Tata. Katanya Tata mau ajak Atlas, tapi gak tau deh," jawab Tiara.

"Wah, triple date ceritanya?"

Tiara tertawa. "Iyaaaa, triple date ceritanya."

"Kamu tau gak sih Tata sama Atlas lagi deket sekarang?" tanya Tiara.

"Iya, Atlas cerita kok sama aku. Katanya mau deketin Tata."

"Ihhh, gemes banget. Semoga mereka lancar, ya," ucap Tiara ikut senang.

"Aamiin."

"Ya udah, kamu mau—"

Ceklek

"Ti, ada tamu yang nyariin kamu," kata Fay.

"Siapa, Mbak?" tanya Tiara bingung. Pasalnya, hari ini ia tidak mempunyai janji dengan siapa pun.

"Temuin aja di bawah," seru Fay.

Tiara mengalihkan pandangannya kepada Anrez. "Aku ke bawah dulu, ya."

"Iya, kalau ada apa-apa, bilang aku, ya."

"Okay, kamu semangat, ya, kerjanya," balas Tiara kemudian berdiri dari duduknya.

"Kamu jugaaa."

Ceklek

Tiara pun segera berjalan ke lantai bawah untuk menemui tamu yang mencarinya. Entah kenapa, jantungnya berdetak tak karuan. Seperti...

"S-saga?"

•••

Tiara terduduk di kursi kerjanya dengan ingatannya saat ia bertemu dengan Saga. Sudah bertahun-tahun lamanya Tiara tidak melihat sosok itu, sekarang Saga hadir lagi ke hidupnya.

"Ti," panggil Anrez membuat Tiara tersadar dari lamunannya.

"Eh, iya? Kenapa?"

"Kenapa, Ti? Kok ngelamun sih? Hm?" tanya Anrez lembut.

Tiara menggeleng. "Enggak, gak apa-apa."

"Kamu mau kemana? Udah rapi aja," tanya Tiara saat menyadari penampilan Anrez sudah rapi dan siap untuk berangkat.

"Aku mau ketemu klien, Ti, sekalian makan malem. Aku pergi sama Bang Langit kok. Gak akan genit."

"Kamu pulang sama Abang, 'kan, nanti?"

Tiara mengangguk. "Iya, aku pulang sama Abang."

Chance ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang