"Tak perlu mencari seseorang yang sempurna, cukup temukan orang yang selalu membuatmu bahagia dan membuatmu lebih berarti dari siapapun."
- B.J. Habibie
•••
Setelah menunggu beberapa saat, akhirnya makanan mereka pun sudah tersaji di meja makan. Tiara tersenyum melihat Anrez yang sejak tadi menampakkan senyum lebarnya.
Gadis itu merasa ikut senang ketika cowok itu pun senang. "Lebar banget sih dari tadi senyumnya. Jadi tambah ganteng deh."
Anrez terkekeh pelan. "Aku senyum terus gara-gara kamu tau. Makasih, ya."
"Sama-sama, gantenggg."
Happy birthday to you
Happy birthday to you
Tiba-tiba dua orang waiters datang mendekati mereka dengan kue ulang tahun di tangan mereka disertai lilin berangka 23.
Happy birthday to you
Terlihat di wajah tampan milik Anrez, senyumnya semakin lebar. Cowok itu tau, pasti ini bagian dari rencana Tiara.
"Yeeaayyy, make a wish lagii," seru Tiara.
Anrez mengangguk kemudian memejamkan matanya. Merasa bersyukur karena sampai diumur yang ke-23 ini, Anrez masih bisa menikmati kenikmatan dari Tuhan yang tak pernah terduga.
Bisa dikelilingi oleh orang-orang yang menyayangi dan mencintainya, bisa kembali pada sosok perempuan yang selalu didambakannya, itu semua pasti karena Tuhan.
"Selamat ulang tahun, ya," kata waiters itu kompak.
"Makasih, ya, Mas."
Waiters itu pun mengangguk seraya meletakkan kue ulang tahun di meja lalu pergi dari hadapan mereka.
"Kamu, ya, segitu tadi udah surprise, sekarang surprise lagi," ucap Anrez.
"Gak apa-apa dong. Seneng, 'kan?"
Anrez mengangguk. "Seneng banget, Tiara. Makasih, ya, cantik."
"Sama-sama. Makan, yuk, laper."
"Iya, selamat makan, Tiara," balas Anrez.
"Selamat makan jugaaa."
Tanpa menunggu lebih lama lagi, Tiara dan Anrez pun segera melahap makanannya diselingi dengan obrolan santai.
"Anrez."
"Hm?"
"Aku mau tanya boleh?"
"Boleh dong. Mau tanya apa?"
"Apa hal yang kamu syukuri sekarang?" tanya Tiara.
"Alhamdulillah aku sehat, bisa selesaiin kuliah di luar negeri, bisa kerja di Indonesia, bisa bikin bangga Mama, Papa, sama Lyra, bisa kembali sama kamu, itu yang terpenting sih," balas Anrez dengan senyum manisnya.
Tiara manggut-manggut. "Ohh, gitu, yaaa."
"Iya, kalau kamu?"
"Kurang lebih sama. Aku bersyukur bisa selesai kuliah di luar negeri dengan lancar, sampe di Indonesia udah bisa kerja, udah bisa beli unit apartemen sama mobil sendiri, bisa liat kamu tiap hari lagi."
"Cieeeee."
Tiara terkikik geli. "Kok cie sih?"
"Gak apa-apa. Seneng dong, ya, aku balik ke Indonesia?" tanya Anrez.
KAMU SEDANG MEMBACA
Chance ✓
Teen FictionKenapa kamu pergi disaat aku gak pernah sekalipun ngebayangin hariku tanpa kamu? Tiara Andini Zefanya. Perempuan yang selama bertahun-tahun mengeraskan hatinya karena laki-laki yang tiba-tiba menghilang bak ditelan bumi. Selama bertahun-tahun, ia be...