Kenapa kamu pergi meninggalkan aku sendirian?
•••
"Kalau boleh, Anrez juga mau ceritain semuanya ke Abang sama Kakak dari sudut pandang Anrez."
"Oh, boleh dong. Nanti aja, ya, pulang kantor?" balas Bulan.
"Okay, di apartemen Kakak aja," kata Pelangi membuat Anrez terkejut.
"Eh, gak apa-apa emangnya, Kak?"
"Ya gak apa-apa, kenapa? Sungkan, ya?" tebak Pelangi.
"Gak usah sungkan, Rez. Santai aja," sahut Langit kepada Anrez. Terlihat cowok itu menganggukkan kepalanya. Semoga ini usaha yang baik agar hubungannya dengan Tiara membaik.
"Nanti pulang kantor langsung ke Apart Bugenvil aja, ya," ucap Bintang.
"Okay, Bang. Makasih, ya. Anrez pamit dulu mau kerja lagi."
"Ya udah, kerja yang bener, jangan diliatin mulu Tiaranya," goda Bulan sontak membuat semuanya tertawa tak terkecuali Anrez.
•••
Atlas Sadajiwa
Atlass, ini Tiara
Oyy, kenapa?
Lo dpt line gue darimana?
Anrez?Ishhh bukaann
Dari Mars
Hari ini lo sibuk gak?Enggak begitu sih
Mau ketemu?Kok lo peka?
Gue ke rs lo aja yaLo bawa mobil?
Iyaa
Oke deh, hati hati ya Ti
Sekarang sudah pukul setengah lima sore, dan Tiara sudah menyelesaikan pekerjaannya dengan cepat. Setelah selesai menunaikan kewajibannya yaitu sholat ashar, ia langsung membereskan ruangannya dan beranjak dari sana.
"Eh, Ti. Mau kemana? Kok udah mau pulang lagi?" tanya Anrez yang kebetulan berpas-pasan dengan Tiara.
"Mau pulang, kerjaan gue udah selesai. Gue duluan, ya."
Tanpa menunggu jawaban dari Anrez, Tiara langsung pergi dari hadapan cowok itu. Anrez hanya bisa menghela napasnya dan bersabar. Semoga waktunya ia berbaikan dengan Tiara sebentar lagi akan tiba.
"Abangg."
"Ti, ketok dulu kenapa sih?" protes Langit karena adiknya sembarangan masuk ke ruangannya tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.
"Ohh, lagi ngebucin. Pantes marah Titi gak ngetok, biasanya mah kalau abang lagi sendiri, gak marah tuh."
"Ada apa, Ti?" tanya Pelangi.
"Titi mau ke Pelita, ya? Mau ketemu Atlas di sana, ya sekalian temuin Mars juga," izin Tiara kepada Langit dan Pelangi.
"Ya udah, hati-hati, ya, bawa mobilnya," balas Langit memberikan izin.
"Kalau udah sampe, kabarin. Jangan lupa makan, nanti maagnya kambuh," pesan Pelangi.
"Iyaaaa, Titi pergi dulu."
"Eh, izin Abang dulu, heeyy," seru Langit mengingatkan.
"Oh iya," kata Tiara disertai dengan cengirannya.
Tiara keluar dari ruangan Langit dan beralih ke ruangan Bintang, tentunya untuk meminta izin kepada abangnya yang satu itu.
Tok tok
KAMU SEDANG MEMBACA
Chance ✓
Teen FictionKenapa kamu pergi disaat aku gak pernah sekalipun ngebayangin hariku tanpa kamu? Tiara Andini Zefanya. Perempuan yang selama bertahun-tahun mengeraskan hatinya karena laki-laki yang tiba-tiba menghilang bak ditelan bumi. Selama bertahun-tahun, ia be...