17. Calon Menantu Idaman

395 87 5
                                    

Aku akan selalu berusaha memberikan yang terbaik untukmu, asal kamu bahagia.

•••

"Ti," panggil Anrez.

"Hm?"

"Ke rumah kamu, yuk," ajak Anrez.

"Hah? Ngapain?"

"Ya, main aja. Ketemu Bunda sama Ayah kamu," balas Anrez.

Tiara terkekeh. "Kenapa? Tumben."

"Silaturahmi sama calon mertua," ucap Anrez membuat Tiara melebarkan kedua matanya.

"Bisa aja nih, ujung timun."

Anrez tertawa. "Ayoo dongggg."

"Iya-iya, ayooo. Yuk sekarang," seru Tiara seraya mengemasi barang-barangnya disusul oleh Anrez.

"Yeeaaayyyy. Camer, I'm comingggg."

"Astaga, nih cowok kenapa sih? Kamu kenapa sih, ganteng?"

"Aku seneng mau ke rumah kamu. Yuk, ah," jawab Anrez ceria sembari menggenggam erat tangan Tiara.

"Bentaaarrrr, mau izin Abang dulu," kata Tiara.

"Oh, iya. Lupa aku, cantik. Ya udah, yuk ke ruangan Abang," seru Anrez kemudian menarik lembut Tiara menuju ruangan Bintang.

Tok tok

Ceklek

"Abaangggg," panggil Tiara.

"Eh, Ti," balas Bintang. Ternyata, di ruangan abangnya ada Langit, Bulan, dan Pelangi juga.

"Wah, lagi ngumpul. Selalu deh, kalau ngumpul Titi gak pernah diajak," kata Tiara lalu mendudukkan tubuhnya di sofa kosong disusul oleh Anrez.

Pelangi terkekeh. "Kenapa, Ti?"

"Titi sama Anrez udah selesai nih kerjanya. Sekarang kita mau ke rumah Bunda sama Ayah," ucap Tiara.

"Oh, kalian mau ke BSD?" tanya Bulan.

Tiara mengangguk. "Iya, Anrez tiba-tiba pengen ke sana. Ngerengek lagi, ya udah Titi mah gak bisa nolak."

Anrez tertawa pelan mendengar tutur kata dari Tiara yang sedang mengadu. "Mau ketemu calon mertua, 'kan."

"Wah, mantap, Rez. Ya udah, gih. Nanti kita nyusul deh ke BSD," ucap Bintang.

"Iya, kalian duluan aja," sahut Langit.

"Ya udah, kalau gitu Titi sama Anrez pergi, ya," pamit Tiara seraya berdiri dari duduknya.

"Kita pergi, ya. Assalamualaikum," pamit Anrez.

"Waalaikumsalam."

Ceklek

"Gak sabar ketemu calon mertua," celetuk Anrez yang dihadiahi pukulan dari Tiara.

"Kamu dari tadi ih. Nyebelin."

Anrez menampakkan deretan giginya pada Tiara. "Love you."

Singkat cerita, mereka langsung berangkat dari kantor ke rumah orang tua Tiara alias calon mertua Anrez.

Tak lama kemudian, dua sejoli itu pun sudah sampai di tujuan dengan selamat. Anrez tersenyum manis seraya menggenggam tangan Tiara berjalan beriringan menuju rumah gadis itu.

"Itu mobil siapa, Ti?" tanya Anrez ketika ia menangkap mobil terparkir di depan rumah.

Tiara menggeleng. "Gak tau, liat aja nanti. Kan, aku sama kamu dari tadi."

Chance ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang