Seindah kata, cinta juga perlu bukti nyata.
•••
Sudah seminggu lamanya Andi berpulang. Hari ini, Tiara memutuskan untuk kembali bekerja. Suasana hatinya sudah jauh membaik dari sebelumnya. Ia sudah lebih ikhlas sekarang. Tak apa, yang penting ayahnya sudah tidak kesakitan lagi.
Tok tok
Ceklek
"Hai, sayang," sapa Anrez ketika sudah memasuki unit Tiara.
"Hai. Udah sarapan?"
Anrez mengangguk. "Kamu udah, 'kan? Langsung berangkat aja, yuk."
"Ayo."
Mereka pun beranjak dari unit apartemen Tiara menuju parkiran. Tiara dan Anrez berjalan beriringan seraya saling menautkan kedua tangannya.
"Kamu belum cerita soal Ariel," ucap Tiara membuat Anrez menghentikan langkahnya.
Anrez tersenyum. "Pulang kantor kita makan malem bareng, ya?"
"Kamu mau cerita?"
"Iya, sayang. Kamu udah mau denger?"
Tiara mengangguk. "Mau."
"Okay, sayang."
•••
Jam pulang kantor pun telah tiba. Anrez kini sedang berjalan menuju ruangan Tiara untuk menjemput gadisnya. Bukan kemauan Tiara sih, tapi Anrez saja yang inisiatif.
Tok tok
Ceklek
"Udah selesai, Ti?" tanya Anrez.
Tiara mengangguk. "Udah. Yuk."
Anrez menggamit tangan Tiara yang langsung dilepaskan oleh gadis itu membuatnya terkejut.
"Kenapa? Kok dilepas?" tanya Anrez.
"Gak mau ah. Kamu masih punya salah sama aku loh, kalau kamu inget," balas Tiara.
"Yaahhh, yang. Ini, 'kan, kita mau bahas."
"Iya, makanya nanti aja. Kita belum bahas sama sekali, 'kan?" Anrez mengangguk pelan.
"Buruan jalannya, aku laper. Makan kemana kita?"
"Ke Justus, mau?"
Tiara mengangguk. "Ayo!"
•••
"Sayaanggg," panggil Anrez. Mereka sudah sampai di unit apartemen Tiara sejak lima menit lalu. Keduanya memutuskan untuk bercerita di unit saja.
"Apa?"
"Aku boleh cerita sekarang?"
Tiara mengangguk. "Waktu dan tempat dipersilahkan."
Anrez menceritakan kejadian yang sebenar-benarnya kepada Tiara, tanpa ada satu hal pun yang terlewat.
Dari mulai Ariel yang meneleponnya. Mengabari kalau sang mama tiba-tiba saja drop malam itu. Ariel memintanya untuk menemani gadis itu di rumah sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Chance ✓
Teen FictionKenapa kamu pergi disaat aku gak pernah sekalipun ngebayangin hariku tanpa kamu? Tiara Andini Zefanya. Perempuan yang selama bertahun-tahun mengeraskan hatinya karena laki-laki yang tiba-tiba menghilang bak ditelan bumi. Selama bertahun-tahun, ia be...