Anrez keluar dari restoran tempat ia meeting dengan klien. Kakinya langsung melangkah menuju mobil untuk segera menyusul Tiara.
Ia memasuki mobil kemudian menyalakan mesinnya. Sebelumnya, ia mengecek ponselnya. Terdapat notifikasi kalau Tiara sudah berada di tempat mereka janjian.
Drrtt drrtt
022-6392683-55 is calling..
Anrez mengerutkan keningnya saat nomor tak dikenal meneleponnya. Tanpa pikir panjang lagi, Anrez menerima panggilan tersebut.
"Halo?"
"Benar dengan saudara Anrez? Kami dari Rumah Sakit Medika ingin memberi tahu kalau pasien yang bernama Ariel baru saja kecelakaan lalu lintas. Sekarang kondisinya tengah kritis. Ibu dari Ariel juga drop setelah mendengar kabar pasien."
"Hah?"
"Apakah Anda bisa ke rumah sakit sekarang?"
"Iya. Saya ke sana sekarang."
Tutt tutt
Anrez segera tancap gas menuju rumah sakit. Melupakan semuanya dan memutuskan untuk segera ke rumah sakit. Bahkan ia melupakan janjinya dengan Tiara sampai gadis itu menunggunya selama 2 jam.
•••
Anrez berlari dari parkiran memasuki rumah sakit. Pikirannya kalut sekarang. Ia khawatir dengan kondisi Ariel dan juga ibunya. Tadi Anrez sempat menelepon Atlas dan Awan untuk datang ke rumah sakit.
"Atas nama Ariel, Mbak. Kecelakaan lalu lintas."
"Sekarang masih di ICU, Mas," balas orang yang berada di resepsionis.
"Makasih, Mbak." Anrez segera berlari menuju ruang ICU untuk melihat keadaan Ariel.
"Dok," seru Anrez ketika seorang dokter baru saja keluar dari ruang ICU.
Dokter tersenyum. "Wali pasien?"
"Iya, Dok. Gimana Ariel?"
"Kecelakaan lalu lintasnya cukup parah, Mas. Kepala pasien terbentur keras oleh trotoar, pasien juga mengeluarkan banyak darah. Jadi, sekarang pasien koma."
"Koma, Dok?" tanya Anrez tak percaya.
Dokter mengangguk. "Kita berdoa saja. Saya sebenernya ragu kalau pasien akan sadar."
"Dok, lakukan yang terbaik biar Ariel bisa sembuh."
"Pasti saya usahakan. Saya permisi," pamit Dokter dibalas anggukan oleh Anrez.
Anrez mendudukkan tubuhnya di bangku rumah sakit depan ICU. Ia merasa tubuhnya lemas sekarang. Temannya tengah koma.
"Rez," panggil Atlas. Cowok itu datang bersama dengan Awan.
Keduanya terduduk di samping kanan dan kiri Anrez. Atlas dan Awan menatap Anrez seolah meminta penjelasan kepadanya.
"Ariel koma. Kecelakaan lalu lintas tadi."
"Koma?" tanya Awan.
Anrez mengangguk. "Gue lupa. Mamanya Ariel juga drop setelah denger kabar Ariel kecelakaan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Chance ✓
Teen FictionKenapa kamu pergi disaat aku gak pernah sekalipun ngebayangin hariku tanpa kamu? Tiara Andini Zefanya. Perempuan yang selama bertahun-tahun mengeraskan hatinya karena laki-laki yang tiba-tiba menghilang bak ditelan bumi. Selama bertahun-tahun, ia be...