37. Special For Me

375 83 12
                                    

Kamu spesial, kamu punyaku, dan aku mencintaimu.

•••

"Kamu beneran udah gak apa-apa?" tanya Tiara khawatir.

"Gak apa-apa, yang. Aku udah sehat gini kok."

"Ya udah deh, kita sarapan dulu, ya. Abis itu kita ke rumah kamu dulu, 'kan?" balas Tiara.

Anrez mengangguk. "Aku gak ada baju kantor soalnya, yang."

"Iyaaaaa. Ya udah, yuk cepetan makan. Ntar telat," ujar Tiara.

"Iyaaa, sayangkuuu."

Setelah beberapa saat, mereka sudah selesai sarapan. Tanpa menunggu lama, Anrez dan Tiara beranjak dari unit apartemen menuju rumah cowok itu.

"Sayang," panggil Anrez.

"Hm? Kenapa, yang?"

Anrez menggeleng. "Enggak, gak apa-apa."

"Iihhhhh nyebelinnn."

"Aku seneng banget bisa sama kamu lagi, sayang," ucap Anrez.

Tiara tersenyum manis ke arah Anrez. "Hm, aku juga seneng banget. Makasih, ya, udah perjuangin aku lagiii."

"Sama-sama, sayangkuu. Kita hadapi berdua, ya."

•••

Tok tok

"Assalamualaikum."

Ceklek

"Waalaikumsalam."

"Eh, Tiaraaaa. Tante kangen banget sama kamu," sambut Feli seraya memeluk tubuh Tiara.

"Halooo, Tanteee. Apa kabar?"

"Baik, alhamdulillah. Masuk, yuukkkk."

Mereka pun masuk ke dalam rumah dengan Feli yang masih menggandeng Tiara, sedangkan Anrez berjalan di belakang keduanya.

"Ma, Mas ke kamar dulu, ya. Mau ganti baju," ucap Anrez.

Feli mengangguk. "Cepetan, jangan lama-lama."

"Iyaaaa, Maaa."

Feli mengalihkan pandangannya ke arah Tiara. "Kalian udah sarapan?"

"Udah kok, Tan. Tadi di apartemen kita udah sarapan," jawab Tiara dengan senyum manisnya.

"Ohhhh. Abis mas ganti baju, langsung berangkat aja berarti, ya. Takutnya telat nanti masuk kantornya," kata Feli.

"Iya, Tanteee. Siaappp."

Tak berselang lama, Anrez kembali ke hadapan mereka dengan pakaian yang sudah rapi. Kemeja putih polos disertai dengan dasi dan jas tuxedo hitamnya.

"Ayo, yang," seru Anrez.

"Wih, udah jadian nih?" tanya Feli.

"Udah dong, Ma. Tanpa menunggu lebih lama lagi, semalem Mas langsung tembak Tiara," balas Anrez dengan senyumnya.

"Semalem ngapain kalian?" tanya Feli yang niatnya menggoda dua sejoli itu.

Chance ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang