Epilog

461 69 8
                                    

Malam ini bintang dan bulan menjadi saksi bahagia pasangan yang baru saja sah menjadi suami istri.

Sejak acara resepsi selesai, keduanya memilih untuk beristirahat. Lusa mereka akan berangkat ke London untuk bulan madu. Sekaligus untuk flashback masa-masa mereka di sana.

Mereka berdua duduk di balkon hotel. Sejak tadi Tiara bersandar pada dada bidang sang suami. Tiara masih tidak percaya akan sampai pada tahap ini bersama dengan Anrez setelah banyak yang mereka lalui.

Tiara kira setelah kejadian dimana Anrez pergi meninggalkannya, mereka tidak akan bertemu lagi. Tapi nyatanya Tuhan memiliki banyak cara untuk membuat Tiara dan Anrez kembali bersama.

"Kamu bahagia, sayang?" tanya Anrez seraya mengusap kepala istrinya lembut.

"Sangat bahagia, Mas."

Anrez tersenyum. "Sayang, makasih, ya, udah mau nerima aku lagi atas semua kesalahanku. Aku enggak bisa bayangin kalau aku tanpa kamu. Makasih udah nerima lagi kehadiran aku yang banyak kekurangan ini. Kalau suatu saat nanti aku buat kesalahan lagi, tolong ingatkan aku. Aku akan berusaha buat kamu bahagia."

"Semua orang pernah melakukan kesalahan. Gak cuman kamu, aku juga pasti banyak salah dan kekurangan, Mas. Tapi kadang, kita belajar untuk dewasa dari semua kesalahan yang pernah kita buat. Dari semua apa yang udah kita lalui, itu ternyata bikin cinta kita semakin kuat, Mas. Yang penting sekarang aku udah jadi milik kamu seutuhnya, dan akan selamanya begitu," balas Tiara dengan senyum manisnya.

"Kamu tau? Setelah kejadian dimana aku ninggalin kamu, aku bener-bener nyesel. Kenapa aku gak ceritain semuanya sama kamu? Dari situ, aku selalu berdoa semoga kamu dapet yang lebih baik dari aku. Tapi nyatanya Allah mempersatukan kita lagi. Tiara, tetep di samping aku, ya? Tetep jadi milikku seutuhnya, ya? Kita sama-sama lewatin sampai akhir, ya?"

Tiara mengangguk. "I love you, sayang."

"I love you more, Tiara."

Anrez membawa tubuh sang istri ke dalam dekapannya. Bahagia sekali rasanya hari ini. Anrez benar-benar sangat bersyukur dengan apa yang sudah terjadi.

Tiara melepaskan pelukannya lalu tersenyum lebar ke arah sang suami. Anrez membalas senyuman itu tak kalah lebar. Aura bahagia seolah memancar di antara keduanya.

Anrez mendekatkan wajahnya pada wajah cantik Tiara. Semakin dekat, Anrez mencium bibir manis milik sang istri.

Melumatnya lembut seolah mengatakan kalau Anrez sangat mencintai Tiara lewat ciumannya.

Tangannya melingkar pada pinggang Tiara. Sedangkan tangan istrinya melingkar pada leher Anrez.

Menikmati setiap lumatan yang Anrez berikan. Tanpa diduga, Tiara membalas lumatan tersebut. Mata keduanya terpejam seolah sangat menikmati ciuman itu.

Anrez menyudahi ciumannya saat keduanya sudah kehabisan napas. Cowok itu tersenyum manis seraya menatap lekat manik mana indah milik Tiara.

"Bikin Tirez junior, yuk?"

•••

Haloooo, ini epilog nih gaisss hehehhee.
Ini termasuk malam pertama bukan? Atau mau yang lebih? Jangan deh, bahaya :D
Gimana perasaannya Chance udah tamat?
Apalagi yang kalian harapin buat cerita Tirez yang lain?

Chance ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang