Seminggu setelahnya, giliran Tiara dan Anrez yang berangkat ke Singapura untuk menjenguk Andi. Katanya, Saga menemani Hana selama pengobatan Andi di Singapura beberapa hari lalu.
Waktu jenguk terus bergiliran. Terlihat di sana Andi masih semangat menjalani pengobatan kanker darahnya. Efek samping dari pengobatan pun kian terlihat.
Berat badan Andi turun drastis, wajahnya pucat, rambutnya rontok, kulit kering. Tak jarang juga Andi mimisan dan mudah memar, sesak napas, nyeri, mual dan muntah.
Bisa dibayangkan bagaimana rasanya menjadi Tiara? Ya, ia sangat sedih sekali melihat kondisi ayahnya sekarang.
Pernikahan Langit dan Pelangi pun terpaksa diundur, padahal seharusnya bulan inilah mereka melangsungkan pernikahan. Tapi kesehatan Andi lebih penting dari apapun.
Sekarang Tiara berada di Jakarta. Sudah selama sebulan lamanya Andi berobat di Singapura. Kata dokter, perkembangan kondisi Andi hanya membaik sedikit saja. Tapi itupun sudah membuat Tiara bersyukur.
Lebih bersyukurnya lagi, Anrez dan para sahabatnya selalu menemani dan mendukung Tiara. Itu yang membuat Tiara semakin semangat dan lebih kuat lagi.
Tiara sedang berada di ruangannya. Seperti biasa, gadis itu berkutat dengan pekerjaannya sambil sesekali menyeruput kopi yang tadi dibelinya dari Starbucks.
Sebentar lagi jam pulang kantor. Tiara akhirnya sudah menyelesaikan pekerjaannya. Ia memilih untuk segera mengemas barang-barangnya dan merapikan ruangannya.
Hari ini, Tiara akan bertemu dengan Saga. Yaa, sekedar quality time bersama sahabat, tidak ada salahnya, 'kan? Anrez pun sudah mengiyakan pertemuannya dengan Saga kali ini.
Sejak pukul 3 sore tadi, Anrez pergi dari kantor untuk meeting di luar bersama kliennya ditemani oleh Orion. Otomatis Tiara tidak bersama Anrez sekarang.
Tiara melangkahkan kakinya menuju lift setelah berkunjung sebentar ke ruangan kedua abangnya, kakak iparnya, Elara, dan Eartha.
Anrez Adelio
Aku berangkat ya sayang
Jangan lupa kabarin akuu
Love youuu"Hai, Sagaa," sapa Tiara setelah memasuki mobil cowok itu.
"Hai, Titii. Gimana hari ini?"
"Lancar dongg. Makan yuukkk. Aku laper banget nihh."
Saga mengangguk. "Mau makan apa?"
"Sushi," jawab Tiara tanpa pikir panjang.
"Siaapppp. Kita berangkat sekarang, ya."
Saga langsung menancap gasnya menuju restoran sushi sesuai keinginan Tiara. Ia fokus dengan jalanan sembari mendengarkan cerita dari Tiara secara seksama. Seru sekali rasanya mendengarkan gadis itu bercerita.
Setelah menempuh perjalanan yang cukup panjang karena hiruk pikuk kota Jakarta di jam pulang kantor, akhirnya mereka sudah sampai di tujuan.
Saga terkekeh melihat Tiara yang tersenyum lebar dengan langkah kakinya yang semangat.
"Seneng banget kayaknya," ujar Saga.
"Dari tadi pengen banget sushi."
"Iyaaaa. Yuk masuk," balas Saga seraya menarik lembut tangan Tiara memasuki restoran.
"Mau makan apa?" tanya Saga saat sudah duduk di kursi restoran.
"Pokoknya sushi deh."
Saga mengangguk kemudian segera memesan makanan untuk mereka. Takut kalau lebih lama lagi, Tiara akan pingsan kelaparan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Chance ✓
Teen FictionKenapa kamu pergi disaat aku gak pernah sekalipun ngebayangin hariku tanpa kamu? Tiara Andini Zefanya. Perempuan yang selama bertahun-tahun mengeraskan hatinya karena laki-laki yang tiba-tiba menghilang bak ditelan bumi. Selama bertahun-tahun, ia be...