85. Bohong?

265 72 20
                                    

"Tiara."

"Apa? Masih inget sama aku?" tanya Tiara dingin.

Aries menoleh ke arah Tiara. "Ra, selesaikan baik-baik. Aku sama Saga nyusul Tata ke kafe aja, ya."

"Nanti kita ke ruangan kamu kalau udah selesai masalahnya," tambah Saga seraya mengacak rambut Tiara.

Tiara memasuki ruangannya ketika Saga dan Aries sudah pergi dari hadapannya. Anrez menyusul gadisnya memasuki ruangan Tiara.

"Sayang..."

"Hm," deham Tiara.

"Maaf, sayang. Semalem abis meeting, rumah sakit telepon aku, Ti. Katanya Ariel kecelakaan dan Mamanya drop. Sekarang Ariel koma."

Tiara terdiam. Ada rasa tidak enak di hatinya. Tapi satu sisi ia khawatir dengan keadaan Ariel.

"Sayang, ngomong dongg," rengek Anrez.

"Aku tau kamu khawatir sama Ariel, tapi kenapa bisa-bisanya kamu ngelupain aku yang udah lumutan nungguin kamu sampai 2 jam?"

Anrez menundukkan kepalanya. "Maafff."

"Bisa jangan terlalu sering jenguk Ariel? Bukannya gak peduli, tapi tolong fokus sama pernikahan kita, Anrez."

•••

Tiara terlihat fokus berkutat dengan laptopnya. Ia memilih mengerjakan pekerjaannya dengan cepat agar bisa keluar dari kantornya untuk menenangkan diri.

"Ra, gak kalem banget kerjanya."

"Diem. Aku pengen cepet beres kerjaannya biar bisa keluar," balas Tiara tanpa mengalihkan pandangannya dari layar laptop.

"Mau kemana sih emang, Ti?"

"Kemana aja, asal gak di kantor, Sa."

Aries dan Saga geleng-geleng melihat kelakuan Tiara. Keduanya memilih membiarkan gadis itu fokus pada pekerjaannya. Kalau diganggu, nanti malah marah, kan bahaya.

"NAH, UDAH SELESAI," pekik Tiara saat sudah menyelesaikan pekerjaannya pada hari itu.

Saga dan Aries langsung terlonjak begitu telinga mereka menangkap pekikan dari Tiara.

"Gak usah teriak, bisa, princess?" tanya Aries lembut tapi raut wajah kesalnya sangat kentara.

Tiara cengengesan. "I am sorry. Keluar, yuk?"

"Baru jam 4, boleh keluar emang?" tanya Saga.

"Boleh dong. Ayooo."

"Iya-iya, ayo," balas Aries. Ketiganya pun keluar dari ruangan Tiara untuk beranjak dari kantor.

Ceklek

Suara pintu terbuka saat Tiara, Aries, dan Saga keluar dari ruangan gadis itu. Tepat saat itu Anrez ikut keluar dari ruangannya.

"Mau kemana?" tanya Anrez.

"Keluar. Bosen di sini," jawab Tiara.

"Aku ikut boleh?"

"Udah selesai kerjaannya emang?"

Anrez mengangguk. "Udah. Aku ikut, ya? Mau sekalian nyari seserahan?"

Chance ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang